Dunia

Inggris jatuhkan sanksi tambahan kepada 6 jenderal Myanmar

Panglima Tertinggi Jenderal Min Aung Hlaing di antara jenderal yang baru diberi sanksi karena 'melanggar hak asasi manusia' di Myanmar

Muhammad Abdullah Azzam  | 26.02.2021 - Update : 27.02.2021
Inggris jatuhkan sanksi tambahan kepada 6 jenderal Myanmar Ilustrasi: Para pengunjuk rasa berkumpul untuk memprotes kudeta militer di luar Bank Sentral Myanmar, di Yangon, Myanmar pada 15 Februari 2021. Militer Myanmar berjaga di dekat demonstran dengan kendaraan lapis baja. ( Stringer - Anadolu Agency )

Greater London

Ahmet Gürhan Kartal

LONDON 

Inggris menjatuhkan sanksi tambahan kepada enam tokoh militer Myanmar, termasuk panglima tertinggi terkait pelanggaran hak asasi manusia setelah kudeta.

Sebuah pernyataan dari otoritas Inggris pada Kamis mengatakan sanksi ini mengikuti sanksi sebelumnya yang diberlakukan pada berbagai tokoh di negara Asia Selatan itu.

Keenam tokoh militer itu dijatuhi sanksi karena "pelanggaran hak asasi manusia yang serius," sehingga menambah 19 tokoh yang sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar sanksi oleh Inggris.

"Departemen Perdagangan Internasional akan memimpin mekanisme untuk memastikan bahwa dunia bisnis Inggris tidak berdagang dengan perusahaan milik militer Myanmar," ujar pernyataan itu.

"Ini mengikuti langkah untuk memastikan bantuan dari Inggris digunakan secara tidak langsung untuk mendukung pemerintah yang dipimpin militer, bantuan ditangguhkan dan difokuskan kembali pada yang paling miskin dan paling rentan di Myanmar," lanjut mereka.

Inggris sekarang telah menunjuk semua anggota militer Dewan Administrasi Negara [SAC], yang dibentuk setelah kudeta untuk menjalankan fungsi negara.

“Paket sanksi hari ini mengirimkan pesan yang jelas kepada rezim militer di Myanmar bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia akan dimintai pertanggungjawaban, dan pihak berwenang harus menyerahkan kembali kendali kepada pemerintah yang dipilih oleh rakyat Myanmar,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

"Pesan saya kepada rakyat Myanmar sederhana - Inggris bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk mendukung hak kalian atas demokrasi dan kebebasan berekspresi," tambah dia.

Enam jenderal yang dikenai sanksi adalah Panglima Tertinggi Jenderal Min Aung Hlaing, Sekretaris SAC Letjen Aung Lin Dwe, Sekretaris Gabungan Letjen SAC Ye Win Oo, Jenderal Tin Aung San, Jenderal Maung Maung Kyaw, dan Letnan Jenderal Moe Myint Tun.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın