Ilustrasi: Bumi ( Foto file - Anadolu Agency )
Jakarta Raya
JAKARTA
Indonesia mengingatkan bahwa suhu bumi akan memanas pada 2030 mendatang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan suhu dunia akan meningkat sebesar 3,2 derajat celcius pada tahun 2030.
“Menjadi 3,2 derajat celcius di atas pra industri pada tahun 2030,” kata dia dalam diskusi secara virtual, Climate Change Challenge: Preparing for Indonesia’s Green and Sustainable Future, pada Jumat.
Berdasarkan studi yang disepakati secara internasional, kata dia, suhu bumi saat ini lebih hangat 1,1 derajat celcius dibandingkan kondisi pra industrialisasi.
Oleh karena itu, dia mengatakan, PBB menggagas persetujuan Paris (Paris Agreement) yang berisi upaya pengendalian iklim.
“Tindak lanjut Paris Agreement oleh setiap negara dituangkan dalam dokumen Nationally Determined Contributions (NDC),” lanjut dia.
Meski begitu, dia mengungkap, kenaikan suhu ini tetap akan terjadi sekalipun negara di dunia melaksanakan NDC.
Padahal, lanjut dia, suhu maksimal yang bisa ditahan atau bisa dilalui oleh bumi yaitu 1,5 hingga 2 derajat celcius.
Menurut dia, dampak perubahan iklim ini akan dirasakan oleh semua negara.
Dia mencontohkan dampak dari perubahan iklim yakni fenomena cairnya es di kutub utara dan kutub selatan serta perubahan iklim menyebabkan kekeringan atau hujan berkepanjangan.
Di Indonesia, kata dia bisa mengalami tingkat curah hujan semakin tinggi sehingga menjadi ancaman bencana alam di sejumlah daerah.
"Artinya, untuk Indonesia sebagai negara kepulauan dampaknya akan sangat konsekuensial," ujar Sri Mulyani.
