Badan kemanusiaan: Anak Zimbabwe derita kerawanan pangan parah
Sekitar 5,5 Juta warga Zimbabwe membutuhkan bantuan pangan di tengah kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim, kata PBB

Ankara
ANKARA
Sebuah lembaga kemanusiaan mengungkapkan bahwa anak-anak Zimbabwe hanya bisa makan hanya sekali sehari, sementara mereka juga harus berjalan berjam-jam untuk mengambil air minum karena krisis pangan yang memburuk saat ini.
"Ini adalah situasi yang sangat kompleks berkembang di Zimbabwe, di mana keluarga memiliki empat atau lima cara mencari nafkah, tidak dapat lagi bergantung pada salah satu dari mereka," kata William Lynch, Direktur lembaga Save the Children di Zimbabwe, dalam sebuah laporan, Rabu.
"Hasil awal dari penilaian kami sangat suram; kami telah melihat lonjakan kelahiran tanpa pengawasan dan penurunan vaksinasi saat sistem kesehatan terputus," tambah Lynch.
Laporan itu menambahkan bahwa hujan yang buruk telah memaksa anak-anak Zimbabwe untuk menempuh jarak yang lebih jauh dan mengekspos mereka dengan risiko kekerasan dan pelecehan.
Lembaga yang telah beroperasi di Zimbabwe sejak 1983 itu memperingatkan bahwa jika respons kemanusiaan di Zimbabwe tidak diperluas secara signifikan, banyak nyawa akan hilang karena anak-anak dan keluarga mereka mengadopsi mekanisme penanganan yang lebih ekstrem untuk bertahan hidup.
"Hampir setengah dari setidaknya 7,7 juta warga Zimbabwe di seluruh negeri yang menderita kerawanan pangan parah adalah anak-anak," kata laporan itu.
Tahun ini, Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperkirakan bahwa sekitar 5,5 juta warga Zimbabwe di daerah pedesaan dan perkotaan akan membutuhkan bantuan pangan di tengah kekeringan yang melanda negara itu akibat perubahan iklim.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.