Erdogan: Kurdi Suriah pendukung terbesar operasi anti-teror Turki
Erdogan mengatakan Turki tidak akan mengizinkan pembentukan negara teroris di Suriah utara

Ankara
Burak Bir, Dilara Hamit
ANKARA
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu mengatakan bahwa mereka menerima dukungan terbesar untuk Operasi Mata Air Perdamaian Turki dari Kurdi Suriah.
"Operasi kami tidak menargetkan orang Kurdi," kata Erdogan di Istanbul.
Dia menegaskan bahwa Turki tidak akan mengizinkan pembentukan negara teroris di Suriah utara.
Presiden menambahkan bahwa operasi militer yang sedang berlangsung telah menewaskan 440 teroris, melukai 26 dan menangkap 24 lainnya.
"Sejauh ini, ada 652 serangan mortir dan roket di Provinsi Sanliurfa, Mardin, Sirnak dan Gaziantep yang ditembakkan oleh teroris YPG/PKK," ujar Erdogan.
Dia mencatat bahwa 18 warga sipil - kebanyakan dari mereka anak-anak - tewas dalam serangan PKK di provinsi perbatasan Turki sementara 147 lainnya terluka.
Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada Rabu untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.
Menurut Turki, kelompok teroris PKK dan cabangnya YPG/PYD merupakan ancaman terbesar bagi masa depan Suriah, yang membahayakan integritas teritorial dan struktur kesatuan negara.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.