Dunia

China konfirmasi 17 kasus virus misterius

Menurut media setempat, sebanyak 62 orang telah terinfeksi dan dua orang lainnya meninggal dunia

Nanı Afrıda  | 19.01.2020 - Update : 20.01.2020
China konfirmasi 17 kasus virus misterius Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

İslamabad

Islamuddin Sajid

ISLAMABAD, Pakistan 

China pada Minggu mengkonfirmasi adanya 17 kasus baru virus misterius. menambah jumlah mereka yang terinfeksi menjadi 62 orang.

Menurut media lokal, pihak berwenang di Wuhan mengumumkan bahwa 17 kasus baru terungkap dengan bantuan alat tes baru.

Dari jumlah kasus virus misterius itu, dua orang meninggal, delapan dalam kondisi kritis dan 19 boleh pulang, lapor harian lokal South China Morning Post.

Otoritas kesehatan di provinsi Wuhan China mengatakan, 681 dari 763 orang yang diketahui telah melakukan kontak fisik dengan mereka yang terinfeksi telah diperiksa, tetapi tidak satu pun dari mereka yang ditemukan terinfeksi virus.

Menurut diagnosa oleh Komisi Kesehatan Kota Wuhan, 62 orang yang terinfeksi menderita pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus.

China pada hari Kamis mengkonfirmasi kematian kedua dari virus di provinsi Wuhan.

Sabtu lalu, negara itu melaporkan kematian pertama akibat virus baru yang mewabah di China tengah.

Selain China, Jepang dan Thailand juga melaporkan tiga kasus virus serupa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihak berwenang China meyakini virus corona baru - keluarga virus SARS (Sindrom Pernafasan Akut Parah) yang mematikan dan virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) - mungkin menjadi penyebab kasus pneumonia misterius di kota, ulas majalah Scientific American yang terbit setiap bulan.

"Coronavirus adalah keluarga besar virus yang berasal dari flu biasa hingga SARS. Beberapa dari virus ini menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, namun ada juga yang parah. Beberapa virus juga menularkan dengan mudah dari orang ke orang, sementara yang lain tidak," kata WHO.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın