Dunia

Barista Starbucks AS tulis 'ISIS' di gelas wanita Muslim

Toko ritel Target, tempat kafe itu berlokasi, mengatakan kejadian itu tidak disengaja, melainkan kesalahan yang sangat disayangkan

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 08.07.2020 - Update : 09.07.2020
Barista Starbucks AS tulis 'ISIS' di gelas wanita Muslim Ilustrasi: Pejalan kaki berjalan di depan Starbucks yang tutup di New York, Amerika Serikat, pada 29 Mei 2018. Rantai kedai kopi Starbucks akan menutup lebih dari 8.000 kedainya di AS pada 29 Mei untuk memberikan pelatihan kepada para pekerjanya mengenai bias-rasial. (Atılgan Özdil - Anadolu Agency)

Ankara

Beyza Binnur Donmez

ANKARA

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Minnesota mendesak pemecatan barista Starbucks yang menulis "ISIS" pada gelas seorang wanita Muslim.

Aishah, 19, mengatakan dia dan temannya pergi untuk membeli kopi di Starbucks yang terletak di dalam toko Target di St Paul, Minnesota, pekan lalu.

Setelah memberitahukan namanya untuk pesanan itu, Aishah menyadari bahwa barista itu menulis sesuatu yang lain di sisi gelas dan menyembunyikannya dari pandangan, lansir CBS Minnesota.

Ketika kopinya disajikan, wanita muda yang mengenakan jilbab itu melihat tulisan "ISIS" di gelasnya.

"Aku merasa terhina. Aku merasa marah," kata Aishah.

CAIR, organisasi Muslim terbesar di negara itu, juga mendesak Target untuk memberikan pelatihan tambahan bagi karyawan lain untuk mencegah insiden serupa.

Pada Senin, Target mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan segera meminta maaf kepada Aishah dan mengatakan barista itu salah mendengar namanya.

"Kami telah menyelidiki masalah ini dan yakin bahwa itu bukan tindakan yang disengaja, melainkan kesalahan yang sangat disayangkan dan bisa dihindari dengan klarifikasi lebih lanjut," kata perusahaan ritel itu.

"Kami mengambil tindakan yang sesuai terhadap anggota tim, termasuk pelatihan tambahan, untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," lanjut Target.

Namun, Aishah mengatakan dalam konferensi pers bahwa barista itu tidak pernah bertanya atau mengonfirmasi namanya dan tidak ada yang menghubungi dia untuk meminta maaf.

"Ini bukan kesalahan sederhana. Tidak ada yang menulis 'KKK' pada gelas minuman seseorang," kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif CAIR Minnesota.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.