
Ankara
Ali Ebubekir Tokcan
ISTANBUL
Organisasi Amal dan Solidaritas Cansuyu membuka sumur air bagi Muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Myanmar.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, organisasi itu mengatakan bahwa mereka membuka 48 sumur air bersih di desa-desa di kota Sittwe, Myanmar.
Badan itu juga membagikan sejumlah paket makanan kepada 15.000 orang dan daging untuk 3000 orang, tambah pernyataan itu.
Bayram Numan Koksal, koordinator organisasi itu mengatakan wilayah tersebut mengalami kekurangan air yang cukup serius.
"Penduduk setempat menggunakan air hujan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan ini akan menyebabkan berbagai penyakit," ujar Koksal.
Dia mengatakan bahwa lembaga itu berencana untuk mendistribusikan hewan ternak kepada penduduk setempat dan membangun sebuah madrasah dan masjid.
"Organisasi Cansuyu akan terus membantu warga di wilayah ini," tambahnya.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan terhadap masyarakat Muslim minoritas pada Agustus 2017.
Lebih dari 24.000 orang Rohingya juga dibakar, sementara 114.000 lainnya dipukuli, menurut laporan Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA) yang berjudul 'Migrasi Paksa Rohingya: Pengalaman yang Tak Terkira'.
Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai kelompok yang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan yang terus meningkat sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.
PBB mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan -- termasuk bayi dan anak kecil -- pemukulan brutal, dan penculikan yang dilakukan oleh personil keamanan.
Dalam laporannya, penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.