Dunia

Azerbaijan: Armenia tak hormati komunitas internasional

Otoritas Azerbaijan membalas pernyataan PM Armenia yang mengatakan bahwa bentrokan di Karabakh tidak dapat diselesaikan melalui diplomasi

Muhammad Abdullah Azzam  | 22.10.2020 - Update : 22.10.2020
Azerbaijan: Armenia tak hormati komunitas internasional Ilustrasi: Suasana pertempuran Azerbaijan dan Armenia. (AZE Defence Ministry - Anadolu Agency )

Baki

Ruslan Rehimov

BAKU

Pejabat Azerbaijan pada Rabu menuduh perdana menteri Armenia tak menghormati komunitas internasional yang menyerukan untuk berperang di garis pertempuran melawan Azerbaijan dan tidak menyerang warga sipil dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Hikmet Hajiyev, asisten presiden Azerbaijan, menanggapi pernyataan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan yang mengatakan bahwa konflik di wilayah Nagorno-Karabakh dan sekitarnya tidak dapat diselesaikan secara diplomatis.

Dengan alasan bahwa pernyataan ini sekali lagi menunjukkan bahwa Armenia tidak tertarik sama sekali pada penyelesaian konflik secara damai, Hajiyev mengatakan Yerevan berkeinginan untuk terus menduduki wilayah Azerbaijan.

Menggarisbawahi bahwa Pashinyan "sembrono" dalam mendorong semua badan sipil dan warga sipil untuk mengangkat senjata, Hajiyev mengatakan posisi resmi ini "membuktikan" pihak mana yang melanggar gencatan senjata kemanusiaan dan berkontribusi pada "peningkatan situasi di wilayah tersebut. "

"Memang, pernyataan seperti itu oleh seseorang yang memerintahkan serangan rudal balistik jenis 'SCUD' di kota Ganja Azerbaijan dan penembakan roket dan artileri terus-menerus terhadap penduduk kota dan distrik lain tidak mengejutkan," ungkap dia.

Dia mengungkapkan bahwa pernyataan Pashinyan datang setelah kunjungan kerja para menteri luar negeri Azerbaijan dan Armenia ke Moskow dan sebelum pertemuan tingkat menteri lainnya di AS.

Hajiyev mendesak komunitas internasional, dan khususnya negara-negara ketua bersama OSCE Minsk Group, untuk "menarik kesimpulan" dari pernyataan kepemimpinan Armenia dengan latar belakang "sikap konstruktif" Baku mengenai konflik tersebut.

"Sementara itu, pernyataan pimpinan Armenia ini tidak menghormati langkah komunitas internasional yang ditujukan untuk penyelesaian diplomatik dari konflik tersebut," lanjut Hajiyev.

"Republik Azerbaijan mendukung penyelesaian konflik yang dinegosiasikan melalui roadmap yang ada berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB," tutur dia.

Selain itu, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan di Twitter bahwa pernyataan Pashinyan mengungkapkan niat Armenia dan menjelaskan siapa yang menginginkan perang.

Dia menambahkan bahwa perdamaian dan stabilitas akan datang ke Kaukasus Selatan hanya ketika Karabakh dibebaskan dari pendudukan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.