
ROMA
Sekelompok anggota parlemen dari kubu oposisi Gerakan Bintang 5 Italia mengibarkan bendera Palestina di parlemen pada hari Selasa sebagai protes terhadap serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza selatan.
Pemimpin Gerakan Bintang 5 Italia Giuseppe Conte, mantan perdana menteri, membagikan foto dari majelis rendah parlemen yang memperlihatkan anggota parlemen membentangkan setidaknya lima bendera Palestina.
“Pembantaian warga sipil lainnya di Rafah. Lebih banyak kematian, lebih banyak kehancuran di kalangan pengungsi,” tulis Conte di X.
“Mari kita hentikan kegilaan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu! Dua bangsa dan dua negara untuk Palestina dan Israel,” tambah dia.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, para mahasiswa dari Universitas Sapienza Roma menggelar aksi unjuk rasa di kampus tersebut, tempat mereka mengadakan protes di perkemahan selama sebulan.
Selain bendera Palestina, para mahasiswa juga membawakan lagu-lagu selama unjuk rasa, beberapa di antaranya berbunyi "Rafah sedang terbakar", "Israel adalah negara teroris", dan "Sapienza terlibat".
Mereka meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina seperti “Bebaskan Palestina” dan “Bebaskan Gaza” dan juga mengecam administrasi universitas tersebut atas kerja samanya dengan perusahaan-perusahaan Italia yang menjual senjata ke Israel.
Erica, seorang mahasiswa yang menghadiri protes untuk mendukung mahasiswa Sapienza, menegaskan kembali tuntutan mereka agar universitas tersebut mengakhiri semua hubungan dengan universitas-universitas Israel.
“Mereka terlibat dalam pembunuhan dan pemboman yang saat ini terjadi di Rafah dan seluruh Palestina pada umumnya,” kata dia.
Perang Israel yang berlangsung hampir delapan bulan di Gaza telah menyebabkan lebih dari 36.000 kematian di daerah kantong pantai yang dilanda perang dan melukai lebih dari 81.100 orang.