Dunia

Afghanistan akan bentuk Dewan Penasihat untuk Perdamaian

Langkah Presiden Ashraf Ghani ini adalah bagian dari dorongan AS untuk resolusi damai bagi konflik di negara tersebut

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 19.11.2018 - Update : 19.11.2018
Afghanistan akan bentuk Dewan Penasihat untuk Perdamaian Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (Foto file - Anadolu Agency)

Kabil

Shadi Khan Saif

KABUL, Afghanistan

Setelah serangkaian pertemuan dengan tokoh politik terkemuka, presiden Afghanistan pada Minggu mengumumkan pembentukan Dewan Penasihat untuk Perdamaian dalam upaya untuk melanjutkan proses perdamaian yang terhenti di negara itu.

Berbicara dalam sebuah pertemuan di Arg (istana presiden), Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani menegaskan kembali bahwa dewan penasehat akan bersifat inklusif dan akan memberi saran kepada pemerintah mengenai isu-isu penting nasional, termasuk perdamaian.

Dalam serangkaian pertemuan luar biasa selama pekan lalu, Ghani secara terpisah berbicara tentang dewan tersebut dengan pemimpin partai Hezb-e-Islami Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin partai Jamiat-e-Islami Atta Mohammad Noor, Salahuddin Rabbani, dan Ismail Khan, mantan pemimpin Jehadi Abdul Rab Rasul Sayaf, dan Wakil Presiden Abdul Rasheed Dostum serta tokoh-tokoh berpengaruh lainnya.

Pembicaraan tersebut sejalan dengan seruan utusan AS Zalmay Khalilzad bagi pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk membentuk tim untuk membicarakan perdamaian.

Khalilzad kembali ke Kabul pada Minggu setelah menghabiskan tiga hari di Qatar untuk berdiskusi dengan perwakilan kantor politik Taliban di sana.

Menurut Tolo News, kantor berita setempat, Khalilzad menyatakan harapannya untuk mencapai kesepakatan damai menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan pada April mendatang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.