Dunia, Budaya

Presiden Palestina: Pemboman Israel tak pandang bulu, hantam umat Islam dan Kristen

‘Tempat kelahiran Nabi Isa, Betlehem, mengalami kesedihan yang belum pernah terjadi sebelumnya,’ kata Presiden Palestina Abbas pada perayaan Natal

Awad Rjoob  | 25.12.2023 - Update : 26.12.2023
Presiden Palestina: Pemboman Israel tak pandang bulu, hantam umat Islam dan Kristen

RAMALLAH, Palestina

Serangan Israel tidak pandang bulu dan menyasar kepada umat Islam maupun Kristen, kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Minggu sambil menarik persamaan antara serangan intensif Israel di Jalur Gaza dan Nakba tahun 1948.

“Tempat kelahiran Kristus, Betlehem (kota Palestina di Tepi Barat), mengalami kesedihan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Presiden Abbas, sambil menekankan bahwa agresi Israel saat ini mengingatkannya pada Nakba tahun 1948.

"Nakba" atau "Bencana" adalah peristiwa di mana hampir 800.000 warga Palestina diusir secara paksa dari rumah dan tanah mereka pada 1948, setelah berdirinya negara Israel.

Pada kesempatan perayaan Natal, Abbas mengatakan pasukan Israel secara brutal membom Rumah Sakit Baptis Evangelis, Pusat Kebudayaan Ortodoks, Aula Gereja Ortodoks Yunani, dan Gereja Keluarga Kudus, serta masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza, dan “serangan-serangan ini tidak membedakan antara seorang Muslim dan seorang Kristen,” ungkap kantor berita resmi Palestina Wafa.

“Agresi penjajah menargetkan kehadiran umat Kristen, seluruh rakyat kami, dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem dan Tepi Barat,” tambahnya.

Presiden Palestina menyerukan ajang perayaan Natal menjadi “waktu untuk menghentikan perang dan agresi terhadap rakyat kami di Gaza dan seluruh wilayah Palestina yang diduduki.”

Dia menekankan bahwa rakyat Palestina akan “terus berjuang untuk negara mereka yang bebas, mandiri, dan berdaulat penuh.”

Sebelumnya, dalam pesan solidaritas dari pimpinan gereja Kristen, komunitas Kristen di wilayah Palestina mengumumkan bahwa perayaan Natal, termasuk penyalaan pohon Natal, akan dibatalkan akibat perang di Gaza.

Sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas, Israel telah membunuh sedikitnya 20.424 warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Pada 10 November, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel merevisi jumlah resmi korban tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, menurunkan angka tersebut menjadi sekitar 1.200 orang, dan sejak itu, Tel Aviv tidak memberikan informasi tambahan apa pun mengenai korban.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın