Türkİye, Dunia, Budaya

Aksi Bela Palestina Digelar di Jembatan Galata, Publik Diajak Turut Hadir

Seruan tersebut disampaikan oleh organisasi-organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Platform Kehendak Nasional (National Will Platform)

31.12.2025 - Update : 31.12.2025
Aksi Bela Palestina Digelar di Jembatan Galata, Publik Diajak Turut Hadir

ISTANBUL

Sejumlah organisasi masyarakat sipil di Türkiye mengajak masyarakat untuk mengikuti aksi solidaritas Palestina yang akan digelar di Jembatan Galata, Istanbul, pada 1 Januari 2026. Aksi ini ditujukan untuk menentang serangan Israel di Jalur Gaza, menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina, serta mengenang aparat kepolisian yang gugur dalam operasi antiteror di Provinsi Yalova.

Seruan tersebut disampaikan oleh organisasi-organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Platform Kehendak Nasional (National Will Platform). Mereka menilai penting untuk menjaga perhatian publik terhadap situasi di Palestina, terutama setelah gencatan senjata dinilai masih sering dilanggar.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Layanan Pemuda dan Pendidikan Türkiye (TURGEV), Hatice Yilmaz, mengatakan isu Palestina merupakan tanggung jawab moral dan kemanusiaan yang luas bagi masyarakat sipil. Menurutnya, Türkiye sejak awal telah mendukung Palestina melalui jalur diplomasi internasional dan bantuan kemanusiaan.

“Türkiye telah mengambil tanggung jawab terhadap persoalan Gaza. Israel tidak mematuhi aturan gencatan senjata dan melakukan banyak pelanggaran hukum serta kemanusiaan. Dalam situasi seperti ini, menunjukkan sikap sangatlah penting,” ujar Yilmaz kepada Anadolu.

Ia juga menyoroti menurunnya aksi massa di negara-negara Barat setelah keputusan gencatan senjata. “Di Eropa dan Amerika Serikat, demonstrasi publik hampir berhenti. Kami akan berkumpul pada 1 Januari untuk memecah keheningan ini dan menjaga kesadaran publik agar Palestina tidak dilupakan,” katanya.

Yilmaz turut menyampaikan belasungkawa atas gugurnya polisi dalam operasi melawan kelompok teroris ISIS (Daesh) di Yalova, serta mendoakan kesembuhan bagi aparat yang terluka. Ia mengajak seluruh warga untuk bersatu dalam aksi di Jembatan Galata sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan penghormatan kepada para martir.

Sementara itu, Presiden Asosiasi Sekolah Imam Hatip ONDER, Abdullah Ceylan, menilai seruan aksi 1 Januari memiliki makna universal, tidak hanya terbatas pada isu Palestina dan Gaza. Ia menyebut aksi tersebut sebagai panggilan untuk perdamaian dunia, persaudaraan global, dan harmoni antarbangsa.

Ceylan juga mengkritik keras Israel, yang menurutnya menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas global. Ia menilai kekerasan yang terjadi di Palestina merupakan bagian dari kebijakan pendudukan yang telah berlangsung hampir satu abad dan terus berlanjut di hadapan dunia internasional.

Ia menambahkan bahwa aksi ini juga ditujukan kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, pendidik, jurnalis, hingga tenaga medis, yang peduli terhadap masa depan generasi mendatang.

Senada dengan itu, Presiden Perhimpunan Ilim Yayma, Tulun, mengatakan kehadiran di Jembatan Galata pada 1 Januari merupakan kewajiban kemanusiaan dan moral. Menurutnya, aksi ini menjadi momentum untuk menyuarakan dukungan bagi Gaza, menyerukan kebebasan bagi rakyat Palestina, mengenang para martir, serta mengecam terorisme.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın