Türkİye, Sains dan Teknologi

Bayraktar Kizilelma berhasil lakukan uji radar dan rudal bersama F-16

Kizilelma tidak hanya terbang beriringan dengan F-16, tetapi juga berhasil menguji dan memverifikasi integrasi radar serta persenjataan nasional. Dengan penerbangan ini, total waktu uji Kizilelma melampaui 55 jam

Firdevs Bulut Kartal, Muhammad Abdullah Azzam  | 20.11.2025 - Update : 20.11.2025
Bayraktar Kizilelma berhasil lakukan uji radar dan rudal bersama F-16

ANKARA

Pesawat tempur tak berawak pertama Turkiye, Bayraktar Kizilelma, kembali mencatat tonggak penting setelah berhasil mengunci target F-16 dan mencapai hasil tepat sasaran dalam uji tembak simulasi menggunakan rudal udara-ke-udara nasional Gokdogan.

Keberhasilan ini menandai langkah besar dalam pengembangan kemampuan tempur udara masa depan berbasis sistem otonom.

Menurut keterangan Baykar, Bayraktar Kizilelma yang dikembangkan dengan dana perusahaan lokal kembali melewati salah satu fase kritis untuk membuktikan efektivitasnya di medan perang.

Lepas landas dari Pusat Pelatihan dan Uji Penerbangan Akinci di Corlu, Tekirdag, pesawat tanpa awak ini melakukan penerbangan selama 1 jam 45 menit pada ketinggian rata-rata 15 ribu kaki.

Dalam misi tersebut, Kizilelma tidak hanya terbang beriringan dengan F-16, tetapi juga berhasil menguji dan memverifikasi integrasi radar serta persenjataan nasional. Dengan penerbangan ini, total waktu uji Kizilelma melampaui 55 jam.

Dua F-16 milik Angkatan Udara Turkiye turut ambil bagian dalam uji penerbangan. Salah satunya terbang dekat dengan Kizilelma untuk menunjukkan kompatibilitasnya dengan pesawat tempur berawak, sementara satu F-16 lain berperan sebagai “pesawat target”.

Menggunakan radar Murad Aesa buatan ASELSAN, Kizilelma mendeteksi F-16 target pada jarak 30 mil dan mengunci posisinya. Pesawat kemudian melakukan simulasi peluncuran rudal Gokdogan buatan TUBITAK SAGE melalui sistem elektronik.

Dalam skenario tersebut, Kizilelma dinyatakan berhasil mengenai target bergerak yang memiliki kemampuan manuver tinggi.

Tahap penting lain dari pengujian ini adalah verifikasi sistem komunikasi antara pesawat, radar, dan rudal. Setelah mengunci target, Kizilelma mengirimkan data posisi, kecepatan, dan informasi sasaran dari radar Murad Aesa ke rudal Gokdogan secara real-time dan tanpa gangguan.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian signifikan dalam kemampuan serangan jarak jauh (BVR) pesawat tempur tak berawak tersebut.

Dalam satu penerbangan, tiga skenario uji yang berbeda dan menantang berhasil dilaksanakan secara bersamaan.

Uji formasi dengan F-16 menunjukkan potensi operasi gabungan di masa depan, sementara uji aerodinamis dan avionik dengan rudal Gokdogan memastikan kecocokan platform dengan persenjataan nasional.

Pada saat yang sama, radar Murad Aesa berhasil membuktikan kemampuan deteksi, pelacakan, penguncian, dan transfer data dalam kondisi uji yang berat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın