Regional

Thailand dakwa dua orang terkait pemboman di Bangkok

Dia mengatakan kedua tersangka memiliki catatan terkait serangan bom mobil dan ledakan pelabuhan laut di Narathiwat, Thailand selatan pada tahun lalu

Pizaro Gozali İdrus  | 09.08.2019 - Update : 11.08.2019
Thailand dakwa dua orang terkait pemboman di Bangkok Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali

JAKARTA 

Dua pria yang meletakkan bom dekat markas besar Kepolisian Thailand menghadapi tiga dakwaan, termasuk percobaan pembunuhan, lansir Bernama pada Kamis.

Asisten Kepala Kepolisian Thailand Letnan Jenderal Suwat Changyodsuk mengatakan kedua pria, yang berasal dari Narathiwat, Thailand selatan itu, menghadapi dakwaan kepemilikan bahan peledak ilegal dan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir.

Dia mengatakan kedua tersangka memiliki catatan terkait serangan bom mobil dan ledakan pelabuhan laut di Narathiwat, Thailand selatan pada tahun lalu.

“Keduanya termasuk di antara 15 orang dari jaringan yang terhubung ke serangkaian ledakan dan pembakaran di Bangkok,” kata Changyodsuk.

“Namun, kami yakin beberapa dari mereka telah kabur keluar negeri. Kami akan memburu mereka,” kata dia dalam konferensi pers.

Jumat lalu, polisi menemukan sembilan bom di lima lokasi setelah terjadinya beberapa ledakan kecil yang menyebabkan empat orang terluka saat Bangkok menjadi tuan rumah Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN.

Suwat mengatakan penyelidikan polisi mengungkapkan kelompok ini adalah jaringan "profesional" dan terorganisir yang berada di balik serangkaian pemboman.

Sementara itu, kepala Polisi Thailand Jenderal Polisi Chakthip Chaijinda mengatakan polisi sedang dalam proses menentukan asal muasal bom.

“Bisa dari selatan (Thailand selatan) atau bisa saja dari Bangkok. Namun, ledakan itu tidak bertujuan menciptakan kekacauan,” kata dia.

Chakthip menduga serangkaian ledakan tersebut terkait dengan politik.

"Sekitar 80 hingga 90 persen kasus pemboman di Thailand terkait dengan politik," kata dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın