Regional

PBB: Bantuan medis terhambat karena penutupan bandara Yaman

Houthi menutup Bandara Sana'a untuk penerbangan PBB dan kemanusiaan karena kekurangan bahan bakar

Maria Elisa Hospita  | 21.09.2020 - Update : 21.09.2020
PBB: Bantuan medis terhambat karena penutupan bandara Yaman Ilustrasi: Serangan udara di Yaman. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Gozde Bayar

ANKARA 

PBB mengungkapkan penangguhan penerbangan di Bandara Internasional Sana'a sejak awal bulan ini telah menyebabkan tertundanya kedatangan 207 ton bantuan medis untuk memerangi pandemi Covid-19 di Yaman.

“Penangguhan Bandara Sana'a kini menjadi hambatan kami. Kedatangan sebanyak 207 bantuan medis tanggap darurat Covid-19 dan staf kemanusiaan telah tertunda sejak 9 September,” kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Yaman via Twitter.

Pada 9 September, kelompok pemberontak Houthi mengumumkan bahwa Bandara Internasional Sana'a ditutup untuk penerbangan PBB dan kemanusiaan karena kekurangan bahan bakar.

Yaman telah dilanda kekacauan sejak 2014, ketika Houthi yang berpihak pada Iran menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sana'a.

Krisis memuncak pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.

Puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini tewas dalam konflik tersebut.

PBB menyebut konflik itu telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia karena jutaan orang menderita kelaparan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.