Mahathir: Malaysia tak akan deportasi Muslim Uighur pencari suaka
PM Malaysia Mahathir mengatakan negaranya tak akan mendeportasi masyarakat Uighur yang mengajukan permohonan suaka, meski ada permintaan dari China sekalipun

Kuala Lumpur
Ömer Faruk Yıldız
KUALA LUMPUR
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan jika ada orang Uighur datang ke Malaysia untuk mencari suaka, maka negaranya tak akan mendeportasi mereka, walaupun ada permintaan dari China sekali pun.
Menjawab pertanyaan dari pihak partai-partai oposisi di Parlemen Malaysia, Perdana Menteri Mahathir menjawab pertanyaan terkait penindasan dan diskriminasi terhadap etnis Uyghur yang tinggal di Daerah Otonomi Xinjiang di China.
Mahathir mengingatkan bahwa Malaysia memiliki prinsip untuk tidak terlibat dalam urusan internal negara-negara lain.
“Fakta penindasan teradap Muslim di seluruh dunia, termasuk Uighur, harus diakui oleh semua pihak," tutur dia.
Mahathir menanggapi pertanyaan apakah orang Uighur yang melarikan diri dari penindasan di China dapat mengajukan permohonan suaka di Malaysia.
"Mereka dapat pergi ke negara lain karena mereka memiliki ketakutan yang sah tentang keamanan mereka dan mereka berpikir tidak akan dilindungi di negara mereka sendiri.”
“Jika ada orang Uighur yang datang ke Malaysia dan mencari suaka, maka Malaysia tidak akan mendeportasi mereka bahkan jika ada permintaan yang datang dari China," jawab Mahathir.
"Kami menerima informasi tentang penangkapan warga Uighur. Peristiwa ini amat disayangkan dan kami menyatakan bahwa kami tidak setuju terhadap praktik semacam itu," kata Perdana Menteri Malaysia pada penutupan KTT Kuala Lumpur pada 18-21 Desember kemarin.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.