
Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dalam pidato pertamanya sebagai Yang di-Pertuan Agong menyerukan rakyat Malaysia menjaga kerukunan bangsa dan menghindari masalah-masalah yang bisa menghancurkan harmoni di seluruh negeri.
Yang Mulia menekankan bahwa persatuan dan harmoni adalah pilar kekuatan bangsa.
"Bermain dengan api akan membakar tidak hanya diri sendiri tetapi juga seluruh desa," kata Sultan Abdullah pada pelantikannya sebagai Yang ke-Pertuan Agong ke-16 di Istana Negara Kuala Lumpur, Selasa, seperti diberitakan Bernama.
Yang Mulia juga menekankan bahwa lembaga Yang di-Pertuan Agong sangat penting dalam sistem kebangsaan di Malaysia yang mempraktikkan demokrasi parlementer serta monarki konstitusional. Lembaga tersebut bukan simbol belaka.
“Ini adalah dasar persatuan, untuk menyatukan masyarakat dan mempertebal patriotisme. Ini adalah semangat yang bisa memunculkan rasa cinta dan kesetiaan kepada negara,” ujar dia.
Yang Mulia berjanji melakukan yang terbaik untuk mempromosikan persatuan dan toleransi di antara semua ras serta agama di Malaysia.
“Saya akan mengutamakan rakyat; menghormati yang tua dan yang muda. Saya akan mengungkapkan semua dengan rendah hati, ”ujar dia, mengomentari upaya pemerintah untuk memperkuat persatuan melalui pembentukan “Dewan Konsultatif untuk Kerukunan Rakyat”.
Sultan Abdullah mengatakan dirinya ditakdirkan mendapatkan takhta yang sama dengan yang ayahnya 39 tahun yang lalu. Ayahnya, Paduka Ayahanda Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah diangkat menjadi Yang ke-Pertuan Agong ketujuh pada 10 Juli 1980.
Sultan Abdullah mengatakan pemerintahannya sebagai Yang di-Pertuan Agong yang unik, karena Mahathir Mohamad, yang sekarang menjadi perdana menteri ketujuh, adalah perdana menteri keempat pada masa pemerintahan almarhum Sultan Ahmad Shah.
Jadi, kata dia, ungkapan “seorang negarawan hebat tidak akan pernah ketinggalan zaman dari waktu ke waktu atau dalam hal usia”, ada benarnya.
Oleh karena itu Sultan Abdullah berharap agar kerja sama dan pengertian erat yang ada antara almarhum ayahnya dan Mahathir Mohamad terus berlanjut selama pemerintahannya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Sultan Abdullah juga menyatakan optimisme bahwa pemerintah Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Mahathir akan mampu mengatasi masalah yang dihadapi Malaysia sekarang.
Yang Mulia juga menyambut baik upaya pemerintah merestrukturisasi rencana pembangunan dan memperkuat keuangan negara, selain meningkatkan tata kelola dan integritas serta memerangi korupsi dan menegakkan supremasi hukum.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.