Politik, Regional

Pemimpin oposisi Kamboja disidang terkait 'pengkhianatan'

Ketua Partai Cambodia National Rescue Party (CNRP) Kem Sokha ditangkap pada 3 September 2017 dengan tuduhan melakukan pengkhianatan

Marıa Elısa Hospıta  | 15.01.2020 - Update : 16.01.2020
Pemimpin oposisi Kamboja disidang terkait 'pengkhianatan' Ilustrasi: Bendera Kamboja. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Zehra Nur Duz

ANKARA

Untuk pertama kalinya, pemimpin oposisi utama Kamboja diadili pada Rabu.

Ketua Cambodia National Rescue Party (CNRP) Kem Sokha ditangkap pada 3 September 2017 dan dituduh melakukan pengkhianatan.

Pada 2013, Sokha menyampaikan pidato di Australia di mana dia mengungkapkan bahwa dia telah menerima saran dari kelompok-kelompok pro-demokrasi Amerika. 

Di kemudian hari, pidato itu dijadikan bukti bahwa Sokha berkolaborasi dengan Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahan Kamboja. 

Dia sempat bebas dengan jaminan pada September 2018, sebelum akhirnya ditempatkan sebagai tahanan rumah. 

Sebuah undang-undang AS yang disetujui pada 16 Juli 2019 menyerukan pembebasan Sokha dan juga pemulihan CNRP yang dibubarkan. 

UU yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS itu mendesak tindakan untuk para pejabat Kamboja yang bertanggung jawab dalam merusak demokrasi dan pelanggaran hak asasi manusia di negaranya. 


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.