Politik, Regional

Oposisi Malaysia kritik komposisi kabinet baru diisi wajah lama

Oposisi Pakatan Harapan menjulukinya sebagai kabinet Perikatan Nasional 2.0.

Pizaro Gozali Idrus  | 27.08.2021 - Update : 01.09.2021
Oposisi Malaysia kritik komposisi kabinet baru diisi wajah lama Ratusan pemuda perwakilan Sekretariat Solidaritas Rakyat berkumpul di sepanjang jalan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia pada 31 Juli 2021 untuk memprotes kegagalan pemerintahan Perikatan Nasional (PN) dan menuntut Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yasin untuk mundur. (Syaiful Redzuan - Agensi Anatolia)

Jakarta Raya

JAKARTA

ihak oposisi Malaysia menggambarkan susunan menteri yang diumumkan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob hari ini sebagai kabinet pemerintah yang gagal sebelumnya.

Oposisi Pakatan Harapan menjulukinya sebagai kabinet Perikatan Nasional 2.0.

Wakil Presiden Partai Amanah Salahuddin Ayub mengatakan kabinet yang diumumkan Ismail Sabri ditujukan untuk kelanggengan kekuasaan Perikatan Nasional.

“Pemerintah gagal 2.0. Kabinet ini lebih fokus pada kelangsungan hidup politik, bukan kelangsungan hidup rakyat dan ekonomi. Lagu lama hanya dikomposisi ulang,” kata dia dalam pernyataannya.

Selintas, lanjut dia, susunan menteri ini hanya reshuffle dari daftar lama. Ada yang dipertahankan, ada yang pindah portofolio, bahkan ada yang mengundurkan diri diangkat kembali ke jabatan yang sama.

Sebaliknya, Sekjen Partai Keadilan Rakyat Saifuddin Nasution Ismail mengkritik susunan kabinet Ismail Sabri yang mayoritas berwajah sama dengan pemerintahan lama.

“Ini bukan pemerintahan baru. Mantan wakil perdana menteri naik menjadi perdana menteri dengan dukungan 114 orang serupa,” ucap Nasution seperti dilansir Malaysiakini.

"PM akan dihantui persepsi bahwa dia memimpin pemerintahan PN 2.0," lanjut dia.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan jajaran kabinetnya yang telah disetujui oleh Yang di-Pertuan Agong, pada Jumat.

Tidak ada posisi wakil perdana menteri dalam jajaran kabinet yang diumumkan Ismail.

Namun, terdapat empat menteri senior dalam kabinet Ismail, seperti saat masa pemerintahan PM sebelumnya, Muhyiddin Yassin.

Ismail mengatakan kabinetnya perlu bertindak cepat dalam upaya membebaskan Malaysia dari ancaman pandemi Covid-19, gejolak ekonomi, dan gejolak politik.

“Saya akan memastikan bahwa kabinet berkomitmen untuk mencapai agenda nasional, melalui kerja sama lintas partai untuk mendorong pemulihan ekonomi demi kesejahteraan rakyat,” ungkap Ismail dalam konferensi pers, Jumat.

Ismail meminta agar setiap kementerian membuktikan pencapaian awalnya dalam 100 hari pertama.

Jajaran kabinet tersebut dijadwalkan akan dilantik di Istana Negara, Kuala Lumpur, pada Senin pukul 14.30 waktu setempat.

Berikut jajaran kabinet pemerintahan Ismail:

Menteri Senior - Menteri Perdagangan dan Industri Internasional: Azmin Ali
Wakil Menteri: Lim Ban Hong

Menteri Senior - Menteri Pertahanan: Hishammuddin Hussein
Wakil Menteri: Ikmal Hisham Abdul Aziz

Menteri Senior - Menteri Pekerjaan: Fadillah Yusof
Wakil Menteri: Arthur Joseph Kurup

Menteri Senior - Menteri Pendidikan: Mohd Radzi Md Jidin
Wakil Menteri: Mah Hang Soon dan Eddin Syazlee Shith

Menteri Keuangan: Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz.
Timbalan: Mohd Shahar Abdullah dan Yamani Hafez Musa

Menteri di Kantor Perdana Menteri (Ekonomi): Mustapa Mohamed
Wakil Menteri: Eddin Syazlee Shith

Menteri di Kantor Perdana Menteri (Tugas Khusus): Abdul Latiff Ahmad
Wakil Menteri: 'Mohd Yazid

Menteri di Kantor Perdana Menteri (Parlemen dan Hukum): Wan Junaidi Tuanku Jaafar
Wakil Menteri: Mas Ermieyati Samsuddin

Menteri di Kantor Perdana Menteri (Urusan Agama): Idris Ahmad
Wakil Menteri: Ahmad Marzuk Shaary

Menteri di Kantor Perdana Menteri (Urusan Sabah dan Sarawak): Maximus Johnity Ongkili Wakil Menteri: Hanifah Hajar Taib

Menteri Perhubungan: Wee Ka Siong
Wakil Menteri: Henry Sum Agong

Menteri Lingkungan Hidup: Tuan Ibrahim Tuan Man
Wakil Menteri: Mansor Othman

Menteri Sumber Daya Manusia: Saravanan Murugan
Wakil Menteri: Awang Hashim

Menteri Wilayah Federal: Shahidan Kassim
Wakil Menteri: Jalaluddin Alias

Menteri Perempuan, Keluarga dan Masyarakat: Rina Harun
Wakil Menteri: Siti Zailah Mohd Yusoff

Menteri Pendidikan Tinggi: Noraini Ahmad
Wakil Menteri: Ahmad Masrizal Muhammad

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam: Takiyuddin Hassan
Wakil Menteri: Ali anak Biju

Menteri Dalam Negeri: Hamzah Zainuddin
Wakil Menteri: Haji Ismail Haji Mohamed Said dan Jonathan Yassin

Menteri Kesehatan: Khairy Jamaluddin Abu Bakar
Wakil Menteri: Noor Azmi Ghazali dan Harun Ago Dagang

Menteri Pertanian dan Industri Pangan: Ronald Kiandee
Wakil Menteri: Ahmad Hamzah dan Nik Muhammad Zawawi Salleh

Menteri Pembangunan Pedesaan: Mahdzir Khalid
Wakil Menteri: Abdul Rahman Mohamad dan Hasbi Habibollah

Menteri Luar Negeri: Saifuddin Abdullah
Wakil Menteri: Kamarudin Jaffar

Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen: Alexander Nanta Linggi
Wakil Menteri: Rosol Wahid

Menteri Komunikasi dan Multimedia: Annuar Musa
Wakil Menteri: Zahidi Zainul Abidin

Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah: Reezal Merican Naina Merican
Wakil Menteri: Ismail Abdul Mutalib

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi: Adham Baba
Wakil Menteri: Amzad Hashim

Menteri Pembinaan Pengusaha dan Koperasi: Noh Omar
Wakil Menteri: Muslimin Yahaya

Menteri BUMN, Perkebunan dan Komoditas: Zuraidah Kamaruddin
Wakil Menteri: Wee Jeck Seng dan Willie Mongin

Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya: Nancy Shukri
Wakil Menteri: Santhara Kumar Ramanaidu

Menteri Persatuan Bangsa: Halimah Mohamed Sadique
Wakil Menteri: Wan Ahmad Fayshal Wan Ahmad Kamal

Menteri Pemuda dan Olahraga: Ahmad Faizal Azumu
Wakil Menteri: Ti Lian Ker



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.