Politik, Regional

Indonesia berupaya bebaskan WNI sandera Abu Sayyaf

Ini merupakan penculikan ke-11 yang terjadi di perairan Sabah sejak 2016, ujar Kementerian Luar Negeri

Hayati Nupus  | 21.02.2019 - Update : 21.02.2019
Indonesia berupaya bebaskan WNI sandera Abu Sayyaf Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Kementerian Luar Negeri mengungkapkan pemerintah terus berupaya untuk membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina maupun Malaysia.

“Kita terus berupaya untuk melakukan pembebasan,” ujar Armanatha, Kamis, di Jakarta.

Armanatha mengatakan berdasarkan video yang viral di dunia maya, kelompok Abu Sayyaf menyandera tiga orang, dua di antaranya merupakan WNI sedang satu orang lainnya adalah warga negara Malaysia.

Kedua WNI itu, lanjut Armanatha, bernama Hariadin dan Heri, warga Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Mereka diculik, imbuh Armanatha, saat bekerja di kapal ikan di perairan Sabah, Malaysia, 5 Desember 2018 lalu.

Armanatha mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dan berbagi informasi terkini dengan keluarga.

Terkait video yang viral, Armanatha berpendapat bahwa ini sering dilakukan kelompok Abu Sayyaf untuk memberikan tekanan kepada keluarga.

Catatan Kementerian Luar Negeri, ini merupakan penculikan ke-11 yang terjadi di perairan Sabah sejak 2016.

Sejauh ini, menurut Armanatha, pemerintah berhasil membebaskan 36 sandera.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın