Nasional

Saudi cabut Indonesia dari daftar negara yang dilarang terbang langsung

Menurut Khoirizi, pemerintah Indonesia saat ini hanya perlu melobi Saudi agar Indonesia diizinkan umrah

Adelline Tri Putri Marcelline  | 21.09.2021 - Update : 22.09.2021
Saudi cabut Indonesia dari daftar negara yang dilarang terbang langsung Jemaah umrah asal Palembang terlihat berjalan keluar membawa barang-barang mereka di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II setelah dipulangkan ke kota asal mereka di Palembang, Indonesia pada 28 Februari 2020. Arab Saudi untuk sementara menangguhkan izin masuk bagi umat Islam yang ingin melakukan umrah serta perjalanan wisata, karena kekhawatiran atas penyebaran virus corona yang mematikan. ( MUHAMMAD A.F - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA 

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi mengatakan pemerintah Arab Saudi sudah mencabut Indonesia dari daftar negara yang berstatus 'suspend' atau larangan terbang langsung ke Saudi.

“Alhamduillah hari ini suspend kita bersama sembilan negara lainnya sudah dibuka,” kata Khoirizi dalam diskusi virtual, Selasa.

Menurut dia, dengan begitu pemerintah hanya tinggal melobi Saudi agar warga Indonesia diizinkan untuk melakukan ibadah haji dan umrah.

Dia juga memastikan bahwa vaksin Sinovac dan Sinopharm sudah diakui oleh Saudi.

Namun para jemaah umrah nantinya wajib disuntik salah satu dari empat vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Jhonson and Jhonson sebagai booster.

“Itu yang patut kita syukuri, dua hal ini sudah kita miliki untuk menerobos protokol Covid-19 yang begitu ketat,” ucap Khoirizi.

Meski begitu, kata dia, hingga saat ini pemerintah Saudi belum mengeluarkan regulasi apa pun tentang penyelenggaraan umrah di luar dari warga negaranya.

“Nah inilah kewajiban pemerintah untuk menggugah hati pemerintah Arab Saudi dengan dua amunisi tadi,” ucap Khoirizi.

Dia berharap dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan menemui seluruh jajaran pemerintah Saudi untuk meyakinkan bahwa Indonesia siap melakukan umrah.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mempersiapkan ibadah umrah.

“Kalau kita sudah vaksin, protokol kesehatan kita taati, syarat wajib umrah sudah dipenuhi, Insya Allah kita bisa berangkat ke tanah suci,” tutur Khoirizi.

Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menjelaskan ada beberapa perhatian yang disorot oleh pemerintah Arab Saudi terkait calon jemaah umrah dari Indonesia.

Menurut Endang, potensi kendala tersebut perlu disikapi bersama oleh masyarakat.

“Seperti tingkat terpapar Covid-19 yang sangat tinggi pada 2021 dan juga kedisiplinan dari para jemaah,” kata dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın