Nasional

Menteri KKP bantah ada kapal nelayan China di ZEE Indonesia

"Kalau ada sudah kita tangkap. Yang kita sisir ga ada kapal China," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo setelah dipanggil Presiden

Errıc Permana  | 14.01.2020 - Update : 16.01.2020
Menteri KKP bantah ada kapal nelayan China di ZEE Indonesia Ilustrasi: Penenggelaman kapal-kapal illegal yang masuk wilayah Indonesia. (Foto KKP - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Berdasarkan hasil laporan patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 28 Januari 2019 lalu tidak ditemukan adanya kapal nelayan China di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Natuna, Indonesia.

Usai bertemi Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Edhy mengatakan hanya menemukan kapal coast guard milik China yang berada di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif.

Dalam laporannya kepada Presiden, dia juga mengatakan hanya menemukan tiga kapal nelayan Vietnam dan kapal tersebut telah ditangkap.

"Kalau ada sudah kita tangkap. Yang kita sisir ga ada kapal China," kata Edhy Prabowo, usai dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.

Edhy Prabowo mengaku sempat meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak terpancing dengan permasalahan di Natuna, Kepulauan Riau.

Sebab kata dia, wilayah ZEE di Natuna merupakan wilayah tangkap Wilayah Pengelola Perikanan (WPP) 711 yang memiliki potensi sumber daya laut kecil hanya mencapai sekitar 700 ribu ikan.

Sekarang Edhy telah memberikan izin kepada 700 kapal nelayan berbagai ukuran untuk beroperasi di sana.

"Natuna ini termasuk paling kecil potensi ikannya dibandingkan daerah lain, makannya saya lapor ke beliau juga kami akan focus di ZEE yang lain pak. Jangan terlalu terpancing di sini," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.