Nasional

Korban tewas siklon tropis Seroja jadi 167 orang

Sebanyak 45 orang masih hilang dan proses pencarian korban masih berlanjut

Nicky Aulia Widadio  | 09.04.2021 - Update : 09.04.2021
Korban tewas siklon tropis Seroja jadi 167 orang Ilustrasi: Banjir bandang di Nusa Tenggara Timur. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Korban tewas akibat banjir di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat bertambah menjadi 167 orang pada Jumat malam.

Sebanyak 165 orang di antaranya merupakan korban tewas di NTT dan dua orang lainnya di NTB.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan sebanyak 45 orang masih hilang dan proses pencarian korban masih berlanjut.

Sebanyak 17.834 orang masih mengungsi di Nusa Tenggara Timur dan lebih dari 9 ribu rumah rusak sebagai dampak banjir, longsor, dan angin kencang yang dipicu siklon tropis Seroja.

Doni menuturkan masih ada tiga desa yang terisolasi, namun sebagian besar wilayah yang terdampak bencana sudah bisa diakses.

“Setelah cuaca membaik dua hari terakhir hampir semua daerah bisa terlayani,” kata Doni melalui konferensi pers virtual, Jumat malam.

Selain itu, Doni mengatakan masih ada lokasi terdampak bencana yang kesulitan listrik, sinyal telekomunikasi, dan stok bahan bakar minyaknya berkurang.

Siklon tropis Seroja yang terjadi pada Minggu lalu memicu banjir bandang, longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah NTT.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan siklon tropis Seroja ini merupakan peristiwa yang langka dan baru pertama kali terjadi di Indonesia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.