Nasional

Kapal nelayan Iran terombang-ambing hingga Meulaboh, Aceh

Mereka mengaku sebagai nelayan yang dibajak di perairan perbatasan Maladewa oleh perompak Somalia

Nıcky Aulıa Wıdadıo  | 28.01.2020 - Update : 29.01.2020
Kapal nelayan Iran terombang-ambing hingga Meulaboh, Aceh Para awak kapal berkewarganegaraan Iran yang terombang-ambing hingga perairan Meulaboh, Aceh Barat pada Senin, 27 Januari 2020. (Foto SAR Meulaboh - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Sebuah kapal yang ditumpangi 14 orang warga negara Iran ditemukan terapung di perairan Meulaboh, Aceh Barat pada Senin malam.

Kepala Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno mengatakan kapal tersebut ditemukan oleh nelayan Indonesia pada jarak sekitar 15 mil dari Pelabuhan Meulaboh.

Kapal itu tidak memiliki bendera kenegaraan maupun dokumen. Ke-14 warga negara Iran yang ada di kapal itu merupakan laki-laki berusia 35 tahun ke atas, sebagian memiliki kartu identitas.

Menurut Dwi Hetno, dalam kondisi sehat, namun kehabisan logistik dan mesin kapal mereka mati.

Petugas mulanya mengira para awak kapal merupakan pengungsi, namun mereka mengaku sebagai nelayan yang dibajak di perairan perbatasan Maladewa oleh perompak Somalia.

“Kapal mereka setelah dibajak dari perbatasan mati mesin, kemudian terombang-ambing sampai sekitar Meulaboh,” kata Dwi Hetno kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon, Selasa.

Para nelayan saat ini masih menetap di atas kapal, namun pada jarak sekitar 1 mil dari Meulaboh.

Pos SAR Meulaboh tengah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta imigrasi untuk menangani hal ini.

“Karena mereka mengalami kerusakan mesin, kita perbaiki, kita berikan logistik, supaya bisa melanjutkan perjalanan,” tutur dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.