Nasional

Indonesia tunggu India keluarkan 'exit permit' pulangkan WNI Jamaah Tabligh

151 WNI Jamaah Tabligh di India menjadi tahanan pengadilan di India

Erric Permana  | 03.06.2020 - Update : 04.06.2020
Indonesia tunggu India keluarkan 'exit permit' pulangkan WNI Jamaah Tabligh Ilustrasi: Suasana pertemuan tahunan Jamaah Tabligh. (Metin Aktas / Anadolu Agency

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia masih menunggu pemerintah India mengeluarkan 'exit permit' untuk memfasilitasi kepulangan 700 warga negara Indonesia (WNI) Jamaah Tabligh yang terjebak 'lockdown' karena wabah Covid-19 di sana.

Selain itu juga Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia Joedha Nugraha mengatakan pemerintah masih menunggu selesainya proses hukum terhadap ratusan WNI yang merupakan Jamaah Tabligh.

Sebab kata dia, ada peningkatan jumlah WNI yang bermasalah dengan hukum di sana dari sebelumnya hanya sekitar 70 menjadi 334 orang saat ini.

Sekitar 151 WNI kata dia menjadi tahanan pengadilan, namun 31 WNI telah dibebaskan.

"Dalam hal ini terkait proses hukum KBRI New Delhi telah menunjuk pengacara agar WNI mendapatkan haknya secara adil," kata Joedha pada Rabu.

Jumlah WNI yang merupakan Jamaah Tabligh di luar negeri saat inimencapai 1.165 orang dan berada di 13 negara di antaranya Pakistan, India dan Afghanistan.

Sebelumnya, Sekitar 700-an warga Indonesia (WNI) Jamaah Tabligh terjebak di India karena pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah sejak 23 Maret 2020.

Khairil Marzuq WNI asal Medan yang merupakan anggota Jamaah Tabligh mengatakan para WNI saat ini dikarantina oleh pemerintah India.

Dia menyebut saat ini WNI mengalami depresi karena mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas.

Selain depresi, sebagian dari 725 WNI tersebut kata dia dituduh menyalahi aturan visa di India oleh otoritas setempat.

"Bahkan ada yang dituduh menyebarkan penyakit," kata dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.