Nasional

Indonesia sepakat beli desain lisensi kapal perang Inggris

Dengan dukungan perusahaan Inggris Babcock, PT PAL nantinya bisa memproduksi dua kapal frigate Arrowheade-140 di dalam negeri

Erric Permana  | 17.09.2021 - Update : 20.09.2021
Indonesia sepakat beli desain lisensi kapal perang Inggris ILUSTRASI. Pasukan TNI AL melakukan operasi pencarian dan penyelamatan setelah Boeing 737 Indonesia Sriwijaya Air Penerbangan 182 jatuh di Laut Jawa pada Sabtu (9/1) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia pada 11 Januari 2021. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia sepakat membeli desain lisensi kapal perang frigate Arrowhead-140 dari Inggris.

Kesepakatan ini dihasilkan melalui penandatanganan kerja sama antara perusahaan industri perkapalan milik Indonesia PT PAL dengan perusahaan Inggris Babcock yang disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris Hon Ben Wallace pada Kamis di London.

Dalam keterangan resmi Babcock, PT PAL nantinya bisa memproduksi dua kapal frigate Arrowhead-140 di Indonesia dengan tenaga kerja dari dalam negeri.

Dengan dukungan Babcock, PAL akan merancang modifikasi yang diperlukan untuk mengonfigurasi Arrowhead-140 sesuai dengan kebutuhan Indonesia

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan desain Arrowhead-140 telah teruji di berbagai macam operasi.

Berdasarkan keterangan resmi Kedutaan Besar Inggris, kerja sama ini akan menguntungkan tenaga kerja dan perekonomian Indonesia serta keamanan regional.

Kapal perang modern ini akan memungkinkan Indonesia melindungi dan mempertahankan wilayah perairan dan infrastruktur nasionalnya.

Kedua angkatan laut nantinya akan memiliki kapal yang sama sehingga memudahkan latihan dan komunikasi.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan memiliki kapal baru yang sama adalah langkah yang memang seharusnya dilakukan.

"Kita tahu bahwa demi perdamaian, keamanan, dan perdagangan kita yang berkelanjutan, kita perlu membela beberapa bagian tertua dari hukum Internasional termasuk kebebasan laut dan kebebasan navigasi," kata Owen.

"Untuk melakukan itu dengan benar, kita perlu dilengkapi dengan peralatan yang baik. Saya sangat menantikan melihat rekan-rekan kami di Indonesia membangun kapal ini di dermaga Surabaya," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.