Nasional

Indonesia akan impor tiga jenis obat terapi Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga jenis obat tersebut yakni remdisivir, actemra dan gamaraas

Erric Permana  | 26.07.2021 - Update : 29.07.2021
Indonesia akan impor tiga jenis obat terapi Covid-19 Dua kotak Favimol dengan bahan aktif favipiravir yang digunakan untuk mengobati pasien virus korona (Covid-19), dipotret di Ankara, Turki pada 1 Desember 2020. Favimol diberikan kepada pasien Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Turki. ( Bülent Teoman Uzun - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia berencana mengimpor tiga jenis obat untuk terapi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga jenis obat yang rencananya akan impor yakni remdisivir, actemra dan gamaraas.

Ketiganya obat itu, jelas Budi, tidak diproduksi di dalam negeri dan saat ini seluruh dunia pun membutuhkan obat-obat tersebut.

"Seluruh dunia juga sedang short supply," jelas Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada Senin.

Budi menyatakan rencananya remdesivir pada Juli ini akan tiba sebanyak 150 ribu vial dan pada Agustus mendatang pemerintah akan mengimpor sebanyak 1,2 juta vial.

"Sekarang kita sedang dalam proses untuk bisa membuat di dalam negeri remdesivir,"jelas dia.

Sementara untuk obat Actemra, Budi mengakui harganya mengalami lonjakan hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah dari sebelumnya harga normal hanya di bawah Rp10 juta.

"Juli ini kita akan kedatangan 1.000 vial, tapi Agustus kita akan mengimpor 138.000 vial," kata dia.

Budi menambahkan pemerintah juga akan mengimpor obat Gamaraas sebanyak 26 ribu pada bulan ini dan pada Agustus sebanyak 27 ribu.

Rencananya, ketiga jenis obat itu akan disalurkan ke sekitar 12 ribu apotek aktif di seluruh Indonesia.

"Bapak presiden juga sudah membuka jalur baru. jalur yang pertama adalah melalui TNI Jadi kalau ada yang terkena positif bisa melapor ke Puskesmas terutama teman-teman rakyat kita yang ada di pelosok-pelosok desa," kata dia.

Selain itu, dia memastikan obat terapi Covid-19 yang selama ini langka dan banyak dicari masyarakat akan mulai tersedia pada awal Agustus mendatang.

"Misalnya azitromisin, oseltamivir maupun fapiriavir, itu sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan," jelas dia.

"Memang ada sedikit hambatan di distribusi," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.