Nasional

Bom di Medan, pemerintah bantah kecolongan

Berdasarkan kasus yang terjadi di Medan, Mahfud yakin saat ini pelaku terorisme menjaring kelompok muda

Erric Permana  | 13.11.2019 - Update : 14.11.2019
Bom di Medan, pemerintah bantah kecolongan Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Mahfud MD (kanan) menghadiri Pertemuan Dewan Politik - Keamanan ASEAN (APSC) ke-20 di IMPACT Muang Thong Thani, Nonthaburi, Thailand pada 2 November, 2019. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah membantah kecolongan terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu pagi.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan aksi terorisme seringkali memiliki modus yang tidak terduga.

"Memang kegiatan terorisme begitu. Main hit and run, lari sembunyi, lari sembunyi," ujar Mahfud di kantornya pada Rabu.

Dia menegaskan pemerintah saat ini tengah mencari dan akan menindak jaringan pelaku bom bunuh diri tersebut.

Berdasarkan kasus yang terjadi di Medan, Mahfud yakin saat ini pelaku terorisme menjaring kelompok muda.

Menurut dia sebelumnya kasus teror dilakukan pria dewasa, namun sekarang sudah ada perempuan yang terlibat bahkan membawa anaknya meledakkan diri.

"Contohnya kasus di Sidoarjo, meledakkan diri dengan anaknya," kata Mahfud sambil menambahkan bahwa semua orang harus waspada.

Pada Rabu pagi telah terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

Akibat ledakan itu enak terluka dan satu pelaku tewas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan enam korban luka terdiri dari empat polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu masyarakat sipil.

“Enam orang yang luka ringan saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” kata Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Sedangkan seorang terduga pelaku yang menggunakan jaket ojek online tewas di tempat setelah meledakkan diri.

Dedi menuturkan ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB di halaman parkir Polrestabes Medan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.