Nasional

BNPB: 174 tewas dan 79 hilang dalam bencana di tiga provinsi Sumatra

Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah korban jiwa tertinggi, yaitu 116 orang meninggal dan 42 orang masih hilang

Muhammad Abdullah Azzam  | 29.11.2025 - Update : 29.11.2025
BNPB: 174 tewas dan 79 hilang dalam bencana di tiga provinsi Sumatra (Credit by Adi Prima - Anadolu)

ISTANBUL

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru terkait bencana alam yang melanda tiga provinsi di Sumatra—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—pada Jumat (28/11).

Hingga sore hari, jumlah korban meninggal tercatat 174 orang, sementara 79 orang lainnya masih dalam pencarian. BNPB juga melaporkan sebanyak 12.546 kepala keluarga (KK) harus mengungsi dari wilayah terdampak, dan jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah seiring proses pendataan di lapangan.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan sebagian wilayah bencana belum dapat diakses sehingga data sementara masih berpotensi berubah. “Proses pendataan terus berlangsung, dan angka ini masih dapat berkembang,” ujar dia.

Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah korban jiwa tertinggi, yaitu 116 orang meninggal dan 42 orang masih hilang. Total 3.840 KK mengungsi ke sejumlah titik yang telah disiapkan pemerintah daerah.

Banyak wilayah masih terisolasi di Aceh

Di Aceh, BNPB mencatat 35 orang meninggal dunia, 25 hilang, dan 8 orang luka-luka.

Suharyanto menambahkan bahwa beberapa kabupaten/kota masih terputus aksesnya, membuat pendataan belum dapat dilakukan secara menyeluruh. Hingga Jumat sore, terdapat 4.846 KK yang mengungsi.

Dampak besar di Sumatera Barat meski korban lebih sedikit

Tercatat 23 korban meninggal, 12 orang hilang, dan 4 luka-luka di Sumatera Barat.

BNPB menilai skala kerusakan di provinsi tersebut tergolong besar, terutama di wilayah Padang Pariaman yang menjadi lokasi terdampak terparah. Jumlah pengungsi mencapai 3.900 KK.

Upaya penanganan dan pencarian berlanjut

Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan pemerintah daerah terus berupaya membuka akses yang terputus serta mempercepat operasi pencarian di lokasi-lokasi terpencil.

BNPB juga telah mengirimkan bantuan logistik dan fasilitas komunikasi darurat ke daerah terdampak.

Suharyanto menegaskan pendataan akan terus dilakukan hingga seluruh wilayah dapat dijangkau sepenuhnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.