Dunia, Kesehatan

Badan kesehatan Afrika sebut korban tewas akibat kolera lampaui 6.800 jiwa

Lebih dari 297.000 kasus telah tercatat di 23 negara Afrika selama wabah saat ini, peningkatan yang luar biasa dibandingkan tahun lalu, menurut CDC Afrika

James Tasamba  | 31.10.2025 - Update : 31.10.2025
Badan kesehatan Afrika sebut korban tewas akibat kolera lampaui 6.800 jiwa

KIGALI, Rwanda

Lebih dari 6.800 orang meninggal dunia akibat wabah kolera yang melanda Afrika tahun ini, menandai peningkatan yang luar biasa dibandingkan tahun lalu, menurut data yang dirilis Kamis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC).

Menurut data, wabah saat ini telah merenggut nyawa 6.854 orang dengan rasio kematian kasus sebesar 2,3% sementara 297.394 kasus telah tercatat di 23 negara Afrika.

Berbicara selama konferensi pers virtual dari Namibia, Yap Boum II, wakil manajer insiden di Africa CDC, mengatakan ada peningkatan hampir 50.000 kasus dibandingkan tahun lalu, dalam dua bulan hingga akhir tahun.

Ia memperingatkan bahwa kasus-kasus tersebut mungkin akan melonjak lebih jauh pada bulan-bulan yang tersisa di tahun ini karena hujan lebat di negara-negara yang terkena dampak jika tindakan-tindakan tidak dilaksanakan tepat waktu.

Negara yang paling terkena dampak adalah Angola dan Burundi, disebabkan oleh sanitasi yang buruk ditambah dengan kurangnya akses terhadap air bersih yang memadai.

“Terjadi peningkatan wabah kolera di Burundi, sementara Angola mengalami gelombang kedua yang eksponensial,” ujarnya.

Penurunan telah diamati di Sudan Selatan, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo selama beberapa minggu terakhir, menurut Africa CDC, tetapi negara-negara tersebut tetap memiliki beban tertinggi.

Kolera, infeksi bakteri, disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın