Politik

KPAI desak Twitter tutup konten pornografi

Twitter diminta memblokir konten pornografi tanpa perlu menunggu laporan dari pengguna jejaring sosial

Pizaro Gozali  | 22.09.2017 - Update : 24.09.2017
KPAI desak Twitter tutup konten pornografi Ilustrasi Twitter (Foto : Anadolu Agency)

Jakarta

Pizaro Gozali

JAKARTA

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengundang manajemen Twitter Indonesia sebagai tindak lanjut kasus Video Gay Kids yang memuat 750ribu konten.

"KPAI mengklarifikasi  ke pihak Twitter dan mereka mengaku sudah mensuspend langsung [akun terkait] saat mendapat laporan," ujar Ketua KPAI Susanto di Jakarta, Jumat.

Susanto menyebut, Twitter sebenarnya sudah memberikan perhatian khusus terkait konten pornografi.

Namun perusahaan berbasis teknologi yang bermarkas di California itu dinilai masih memiliki kelemahan karena penindakan baru dilakukan setelah ada laporan.“KPAI rekomendasikan Twitter untuk melakukan perbaikan sistem agar tidak harus menunggu laporan,” katanya.

KPAI juga memastikan, lembaganya mempunyai komitmen besar untuk tidak hanya fokus pada hukuman pelaku, namun juga mendorong sistem media sosial yang ramah anak.

“Indonesia punya regulasi tersendiri. Twitter harus menyesuaikan dengan norma perlindungan anak di Indonesia,” ujar Susanto.

Dia menegaskan, Indonesia sudah memiliki Undang-undang soal pornografi, karena itu Twitter tidak boleh membiarkan publik membagikan konten pornografi.

“Twitter harus punya perspektif perlindungan anak,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti meminta Twitter mencontoh Facebook dan Instagram dalam kesigapan memblokir konten pornografi.

“Facebook dan Instagram punya sistem yang menutup konten pornografi tanpa harus menunggu laporan,” ujar dia.

Selain itu, kata Retno, Facebook juga memiliki sistem penanggulangan konten pornografi dengan menelusurinya melalui pencarian kata kunci.

“Pertanyaan KPAI adalah kalau di Facebook bisa ditutup, kenapa di Twitter tampil begitu saja? Karena sebelum di-suspend orang masih bisa melihat,” ujar dia.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menangkap pelaku pedofil yang beroperasi lewat Twitter dengan memperjualbelikan 750 ribu gambar dan video pornografi anak.

Mereka menjual konten tersebut melalui akun Twitter @VGKSale dengan harga 100ribu rupiah untuk 30 sampai 50 gambar atau video.

 
​ 
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın