Türkİye

Apa yang terjadi pada 15 Juli 2016?

Tanggal menandai hari bersejarah di Turki

15.07.2018 - Update : 16.07.2018
Apa yang terjadi pada 15 Juli 2016? Sekelompok tentara, yang terlibat dalam upaya kudeta, ditahan oleh polisi ketika warga Turki menentang mereka di Taksim Square, Istanbul, Turki pada 16 Juli 2016. (Arif Hüdaverdi Yaman - Anadolu Agency)


ANKARA 

Tanggal 15 Juli menandai  tahun kedua kudeta gagal saat Organisasi Teror Fetullah (FETO) -- kelompok bawah tanah berkedok pendidikan yang menyusup ke institusi-institusi negara, terutama militer, peradilan, keuangan, pegawai pemerintah, yang berusaha mengambil alih pemerintah - mencoba kudeta pada tahun 2016.

Malam 15 Juli 2016, tank-tank menutup sebuah jembatan di Istanbul yang menghubungkan Asia ke Eropa. Jet tempur dan helikopter yang terbang di atas Istanbul dan Ankara membom kompleks presiden, gedung parlemen, polisi dan markas intelijen, sementara warga sipil keluar untuk melawan kudeta.

Pada malam itu, Kepala Staf Militer Hulusi Akar disandera oleh para pemberontak hanya karena dia mengatakan menolak permintaan mendukung kudeta.

Selama kudeta gagal itu, sebanyak 251 orang, termasuk polisi dan warga sipil, menjadi martir. Sedangkan hampir 2.200 orang terluka.

Upaya kudeta, yang diotaki oleh Organisasi Teror Fetullah (FETO) dan dipimpin oleh apa yang mereka sebut "ulama" Fetullah Gulen, bertujuan untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan, pemerintah, serta merebut negara.

Dalam penampilannya di televisi pada jam 11.02 malam, Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan upaya itu adalah pemberontakan dan kemungkinan percobaan kudeta.

"Mereka yang terlibat dalam tindakan melanggar hukum ini akan membayar harga yang paling berat," tegas Yildirim. 

Berbicara kepada CNN Turk pada 12.24 pagi, Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan: “Kejadian ini, sayangnya, adalah upaya kudeta dari minoritas Angkatan Bersenjata Turki. Ini adalah pemberontakan yang didorong dan dieskploitasi oleh struktur paralel (FETO) sebagai dalangnya "

Presiden menyeru rakyat Turki turun ke jalan-jalan untuk menghentikan rencana kudeta.

Orang-orang lantas merespons seruan Erdogan dengan datang berbondong-bondong ke alun-alun untuk melindungi demokrasi di seluruh Turki, terutama di ibu kota Ankara dan Istanbul.

Warga Turki lalu naik ke tank-tank, berdiri melawan senjata, dan mengalahkan upaya kudeta yang bengis.

Selama proses hukum yang berlangsung beberapa tahun, 194  dari 289 kasus terselesaikan, 2.381 orang yang terbukti terlibat FETO dipenjara, termasuk 1.624 orang mendapatkan hukuman seumur hidup.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.