
ANKARA
Pipa minyak Irak-Turkiye yang telah mengangkut minyak mentah Irak dari Kirkuk ke fasilitas penyimpanan ekspor di wilayah pantai Mediterania Turkiye akan kembali beroperasi minggu ini dan akan menyalurkan 500.000 barel minyak per hari ke pasar global, kata Menteri Energi Turkiye Alparslan Bayraktar pada Senin.
Pipa sepanjang 970 kilometer, yang telah digunakan selama 45 tahun sebelumnya tetapi rusak akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Türkiye pada Februari, akan difungsikan kembali minggu ini, kata Bayraktar.
Berbicara di sela-sela Pameran dan Konferensi ADIPEC di Abu Dhabi, Bayraktar menyampaikan ambisi negaranya untuk menjadi pusat perdagangan energi, yang menurutnya selangkah lebih nyata dengan mengingat perjanjian pasokan gas baru-baru ini ditandatangani dengan Rumania, Hungaria, Bulgaria, dan Moldova.
Prioritas energi negara ini juga mencakup penyediaan energi yang dapat diandalkan dan terjangkau bagi masyarakatnya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, serta tujuannya untuk meningkatkan perekonomian negara.
“Permintaan meningkat di Turkiye dan untuk memenuhi permintaan yang meningkat ini, kita memerlukan banyak investasi di bidang listrik, gas, dan minyak,” kata Bayraktar, mengingat ekspektasi bahwa permintaan listrik di negara tersebut akan tumbuh sebesar 3,7 persen selama dua dekade mendatang.
Bayraktar mengatakan Turkiye banyak berinvestasi pada sumber daya terbarukan untuk membantu memenuhi permintaan listrik lokal yang terus meningkat, mengurangi ketergantungan energi pada sumber daya asing, dan berkontribusi pada dekarbonisasi.
Negara ini juga melakukan pendekatan terhadap energi nuklir dan sedang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertamanya di Mersin di bagian selatan negara tersebut, dengan target mencapai lebih dari 20 gigawatt pembangkit listrik tenaga nuklir dengan reaktor konvensional berskala besar dan reaktor modular kecil.
“Kami mempunyai rencana yang sangat ambisius untuk menambah lima gigawatt kapasitas tenaga surya dan angin setiap tahunnya, dan kami juga ingin menggunakan nuklir sebagai alat dekarbonisasi yang penting,” kata Bayraktar.
Proyek pipa gas alam ini juga akan membantu Turkiye dalam mencapai tujuan transisi energinya.
“Kami juga berinvestasi besar-besaran pada proyek hulu gas alam karena kami melihat gas alam akan memainkan peran penting dalam transisi energi kita. Oleh karena itu kami banyak berinvestasi di proyek hulu bersama beberapa mitra yang potensial,” tukas dia. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.