
Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Presiden Joko Widodo mengakui pembangunan 10 'Bali baru' yang telah dicanangkan tiga tahun lalu masih mengalami kendala.
Jokowi, sapaan Presiden Joko Widodo, menyatakan pemerintah saat ini hanya memberi prioritas kepada lima kawasan wisata terlebih dahulu.
Menurut dia, kendala yang dialami dalam mewujudkan 10 destinasi wisata tersebut di antaranya masih ada permasalahan pengaturan tata ruang.
"Terakhir ada masalah di Sulawesi Utara juga di Labuan Bajo [NTT] yang kita harapkan di Danau Toba yang saya lihat juga masih ada," ujar Jokowi, di kantornya, pada Senin.
Konektivitas menuju kawasan pariwisata juga masih menjadi masalah.
"Saya lihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi secepatnya, baik berupa terminal airport, runway yang masih kurang panjang," tegas dia.
Jokowi juga meminta adanya pembenahan fasilitas yang masih menjadi kendala di kawasan wisata. Bahkan dia meminta pemerintah setempat untuk turun langsung agar wisatawan mendapatkan pelayanan yang sangat baik.
"Misal penataan PKL, restaurant kecil, toilet, standar toilet minimal," kata dia.
Tidak hanya itu, Presiden juga meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan sumber daya manusia.
"Urusan pedagang, karyawan hotel, pemilik kapal, semua diberikan training sehingga bisa betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan ramah tamah, melayani dengan senyuman," kata Jokowi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.