
ANKARA
Ekspor Turkiye mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada bulan Agustus dengan peningkatan 1,6 persen menjadi USD21,6 miliar yoy, menurut data awal Kementerian Perdagangan yang dirilis pada Senin.
Impor Turkiye turun 6,3 persen dari tahun lalu menjadi USD30,5 miliar.
Neraca perdagangan luar negeri Turkiye mencapai USD8,9 miliar pada bulan Agustus, turun 21,2 persen dari tahun lalu.
Jerman terus menjadi pelanggan utama ekspor Turkiye dengan USD1,8 miliar pada bulan Agustus, diikuti oleh Amerika Serikat (AS) dengan USD1,3 miliar, Irak dengan USD1,09 miliar, Inggris dengan USD1,06 miliar, dan Italia dengan USD877 juta.
Impor terbesar Turkiye berasal dari China dengan USD3,8 miliar pada bulan tersebut.
Rusia menyusul dengan USD3,4 miliar, Jerman USD2,56 miliar, Uni Emirat Arab (UEA) USD2,08 miliar, dan Swiss dengan USD1,49 miliar.
Pada periode Januari-Agustus 2023, ekspor Turkiye turun 0,4 persen yoy menjadi USD164,9 miliar, sementara impornya naik 3,5 persen menjadi USD247,3 miliar.
Akibatnya, defisit perdagangan negara tersebut bertambah sebesar 12,1 persen menjadi USD82,4 miliar.