Batu bara Indonesia masih jadi komoditas paling laris
Laos tercatat sebagai negara yang membeli batu bara paling banyak di Trade Expo Indonesia 2017 lalu

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Produk batu bara asal Indonesia masih menjadi primadona di pasar internasional. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkannya saat memaparkan hasil akhir Trade Expo Indonesia (TEI), Senin.
Menurut catatannya, transaksi produk batu bara mencapai USD588 juta atau 45,82 persen dari total transaksi produk di TEI.
Produk lain yang tidak kalah menarik adalah kopi dengan nilai pembelian sebesar USD91,62 juta; minyak esensial senilai USD80,43 juta; makanan olahan senilai USD78,61 juta; dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) senilai USD69,58 juta.
“Trade expo jangan hanya dilihat dari nilai transaksi. Tapi yang lebih penting, tiap kenaikan ekspor bisa memberi dampak bagi ekspor berjalan,” ujar dia.
TEI 2017 yang digelar 11-15 Oktober lalu berhasil membukukan transaksi sebesar USD1,41 miliar, lebih tinggi 37,36 persen dari penyelenggaraan tahun lalu yang mencatatkan transaksi sebesar USD1,02 miliar.
Jumlah peserta TEI tahun ini sebanyak 1.108 pelaku usaha.
Sementara, negara-negara dengan transaksi terbesar di ajang ini adalah Laos yang membeli batu bara senilai USD588 juta (45,82 persen), India sebesar USD104,29 juta (8,13 persen), Mesir USD83,01 juta (6,47 persen), Arab Saudi USD73,60 juta (5,74 persen), dan Italia sebesar USD64,87 juta (5,06 persen).
Selain negara-negara itu, kata Menteri Enggar, ada banyak diversifikasi dalam pameran. Misalnya, negara mitra lama seperti Jepang yang mengambil produk dan pedagang yang baru.
Dengan demikian, lanjut Menteri Enggar, potensi perdagangan meningkat dari sisi produk dan pasar.
Penyelenggaraan TEI tahun ini tidak lepas pula dari peran aktif Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Selama TEI berlangsung, KADIN turut menemui perwakilan negara-negara di luar pasar perdagangan konvensional Indonesia, seperti Laos dan Nigeria.
“Variasi negara [yang tertarik dengan ajang TEI] sangat besar. Ini pasar baru [yang potensial],” kata Ketua KADIN Rosan Perkasa Abdulgani.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.