Dunia

Yordania protes 'pelanggaran' Israel di Al-Aqsa

Lebih dari 1.000 pemukim Yahudi telah memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsa, Yerusalem

Megiza Soeharto Asmail  | 23.07.2018 - Update : 23.07.2018
Yordania protes 'pelanggaran' Israel di Al-Aqsa Lebih dari 1.000 pemukim Israel termasuk anak anak, berjalan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur dan dijaga petugas polisi Israel, di Komplek Al-Aqsa Kompleks, di Yerusalem pada 22 Juli 2018. ( Behçet Alkan - Anadolu Agency )

Jordan

Laith Joneidi

AMMAN 

Pemerintah Yordania telah memprotes pelanggaran Israel di kompleks Al-Aqsa Yerusalem Timur setelah ratusan pemukim Yahudi memaksa masuk ke situs tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah Jumana Ghunaimat mengatakan Kedutaan Besar Yordania di Tel Aviv telah mengajukan protes diplomatik resmi dengan Kementerian Luar Negeri Israel atas pelanggaran Israel di kompleks Al-Aqsa.

"Itu adalah praktek-praktek yang dikutuk dan ditolak, melanggar kesucian situs suci ini dan memprovokasi sentimen penyembah dan Muslim di seluruh dunia," katanya dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Petra.

Ghunaimat mengatakan sikap Israel di Al-Aqsa telah "melanggar kewajiban Israel dengan menurunkan warga di bawah hukum internasional". Yordania pun meminta Tel Aviv untuk "segera menghentikan" aksi tersebut.

Pada Minggu pagi, lebih dari 1.000 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel

Berbicara kepada Anadolu Agency, Firas al-Dibis, seorang pejabat dari Otoritas Wakaf Keagamaan yang dikelola oleh Yordania, mengatakan polisi Israel menyerbu kompleks itu sebelum para pemukim tiba. Mereka melakukan sweeping.

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Knesset (parlemen Israel) mengeluarkan undang-undang kontroversial yang mengakui Israel sebagai "negara-bangsa dari orang-orang Yahudi".

Bagi umat Muslim, Al-Aqsa mewakili situs ketiga paling suci di dunia. Orang Yahudi, dalam kepercayaan mereka, merujuk daerah tersebut sebagai "Temple Mount" dan mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Negara ini menguasai seluruh kota pada tahun 1980 dan mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi, yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın