'Untuk bergabung dengan UE, Serbia harus selesaikan masalah Kosovo'
Dalam pertemuan dengan Kanselir Austria di Belgrade, Presiden Serbia mengatakan dia siap untuk melanjutkan dialog dengan Kosovo dengan mediasi UE
Belgrade
Talha Ozturk
BELGRADE, Serbia
Jika ingin bergabung dengan Uni Eropa, Serbia harus mengatasi masalah Kosovo, menurut Kanselir Austria yang juga menjabat sebagai Presiden Uni Eropa.
"Untuk keanggotaan Serbia di Uni Eropa, masalah Kosovo harus diselesaikan dengan sukses," kata Sebastian Kurz pada konferensi pers bersama Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Senin di ibu kota Serbia, Belgrade.
"Saya berharap proses dialog akan berakhir dengan sukses dan masyarakat akan mendukungnya," katanya
Kurz juga mengatakan proses dialog antara pihak berwenang Serbia dan Kosovo harus dilanjutkan.
Peristiwa di masa lalu harus ditinggalkan dan masa depan bersama harus dibangun, kata Kurz, menambahkan bahwa Balkan Barat merupakan bagian integral dari Uni Eropa.
"Kami melakukan yang terbaik untuk membawa Balkan Barat, terutama Serbia, lebih dekat ke UE," kata Kurz.
Sementara Vucic mengatakan pembangunan regional dapat dicapai dengan perdamaian dan stabilitas dan bahwa mereka selalu siap untuk melanjutkan proses dialog Serbia-Kosovo yang dimediasi Uni Eropa.
Vucic juga mengatakan bahwa mereka mempunyai niat menuju perdamaian terkait masalah Kosovo, tetapi hanya sedikit warga Serbia yang mendukung sikap ini.
Selama kunjungannya ke Belgrade, Kurz juga bertemu dengan Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic.
Kosovo secara sepihak menyatakan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008.
Serbia menolak langkah itu dan tetap menganggap Kosovo sebagai wilayahnya, sementara lebih dari 100 negara di seluruh dunia - termasuk Turki, AS, Inggris, Prancis, dan Jerman - mengakuinya sebagai negara merdeka.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
