ISTANBUL

Direktur Komunikasi Kepresidenan Turkiye Burhanettin Duran pada Selasa menyerukan tindakan internasional yang mendesak, terutama oleh PBB, setelah Israel meluncurkan fase baru serangan militernya di Kota Gaza.

Di platform media sosial Turkiye NSosyal, Burhanettin Duran mengatakan serangan militer tersebut menandai “fase berdarah” baru dari kejahatan genosida Israel, seraya menambahkan bahwa serangan tersebut melanggar hukum internasional dan memperburuk krisis kemanusiaan.

"Tidak ada lagi alasan bagi komunitas internasional," ujar Duran. "Semua mekanisme yang bertanggung jawab, terutama Dewan Keamanan PBB, berkewajiban untuk segera bertindak, mengamankan gencatan senjata, dan memastikan Israel bertanggung jawab di hadapan hukum internasional atas kejahatannya."

Dia mengatakan bahwa Turkiye tidak akan pernah menganggap penindasan Israel sebagai hal yang sah atau menormalisasikannya, dan akan mendukung semua inisiatif yang bertujuan untuk menuntut akuntabilitas.

"Kesucian dan spiritualitas Yerusalem tidak dapat dibayangi oleh kebijakan pendudukan," ujar Duran, sambil menambahkan bahwa Turkiye akan terus mendukung pembentukan negara Palestina merdeka di sepanjang perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Israel telah membuka fase baru tindakan ofensifnya di  Kota Gaza melalui serangan darat, kata seorang pejabat militer Israel kepada Anadolu, sementara hampir satu juta warga Palestina masih terjebak di kota itu.

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa tentara pada Senin malam meluncurkan "tahap selanjutnya" dari Operasi Gideon Chariots 2, yang bertujuan untuk memperdalam manuver di dalam kota setelah berminggu-minggu serangan udara dan artileri.