Dunia

Turki tolak 'sanksi sepihak' terhadap Iran

Menlu Turki dan Iran berjanji untuk lebih memperdalam hubungan selama konferensi pers bersama di Ankara

Merve Gül Aydoğan Ağlarcı  | 28.06.2022 - Update : 29.06.2022
Turki tolak 'sanksi sepihak' terhadap Iran Menlu Turki Mevlut Cavusoglu (kanan) dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian (Foto file - Anadolu Agency)


ANKARA 

Turki pada Senin mengecam "sanksi sepihak" terhadap Iran, dan menyampaikan harapan agar kesepakatan nuklir 2015 dihidupkan kembali.

"Kami menentang sanksi sepihak terhadap Iran dan tidak menyetujui sanksi itu," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Ankara.

Cavusoglu menyatakan harapan agar perjanjian nuklir dipulihkan, dan semua pihak mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hal ini.

Mantan Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari kesepakatan penting pada Mei 2018, yang diikuti oleh penerapan kembali sanksi terhadap Iran di bawah kampanye "tekanan maksimum".

Menjelaskan bahwa kesepakatan nuklir akan menguntungkan kawasan, menlu Turki mengatakan itu akan memiliki "refleksi positif" pada hubungan regional dan membantu membawa hubungan ke depan.

"Kami akan mengerahkan lebih banyak upaya untuk meningkatkan volume perdagangan kami," kata Cavusoglu, sambil menambahkan kedua negara akan terus bekerja sama dalam upaya membela perjuangan Palestina.

Menekankan kedua negara memiliki “hubungan sejarah yang mengakar,” Cavusoglu mengatakan Turki bertekad untuk lebih meningkatkan hubungan dengan Iran di semua bidang.

Menteri Turki itu mengatakan mereka tidak hanya membahas masalah regional tetapi juga masalah yang berkaitan dengan terorisme.

Turki dan Iran "harus melanjutkan kerja sama karena teror adalah musuh bersama bagi kita semua," tambah Cavusoglu.

Sementara itu, menteri luar negeri Iran mengatakan mereka telah membahas peta jalan untuk meningkatkan hubungan di banyak bidang.

"Kami akan membentuk komite untuk menangani masalah perubahan iklim di sepanjang perbatasan kami," imbuh dia.

Menyoroti masalah keamanan Turki yang harus ditanggapi dengan serius dan diselesaikan dengan cepat, Abdollahian mengatakan bahwa kekhawatirannya harus ditangani "sepenuhnya" dan "secara permanen."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın