Türkİye, Dunia

Turki masih menjadi kontraktor terbesar kedua di dunia

Sebanyak 40 perusahaan asal Turki masuk dalam 250 perusahaan kontraktor teratas secara global, menurut peringkat majalah asal AS

Umar İdris  | 23.08.2019 - Update : 23.08.2019
Turki masih menjadi kontraktor terbesar kedua di dunia Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan istrinya Emine Erdogan berada di depan keterangan tingkat kedalaman terowongan saat mereka melewati Terowongan Eurasia, yang menghubungkan benua Asia dan Eropa di bawah selat Bosporus, setelah menghadiri upacara pembukaan pada 20 Desember 2016. Terowongan Eurasia dibangun di bawah selat Bosporus oleh ATAS, sebuah perusahaan milik kontraktor Turki Yapi Merkezi dan kontraktor internasional milik Korea Selatan -- SK E&C. Pembangunan memakan waktu lebih dari empat tahun dan memiliki panjang 14,6 kilometer. (Turkish Presidency / Yasin Bulbul - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Gokhan Ergocun

ISTANBUL

Turki yang memegang 4,6 persen pasar kontraktor global, terus menjadi kontraktor terbesar kedua di dunia, menurut sebuah laporan oleh majalah berbasis di AS, Engineering News Record (ENR).

ENR mengumumkan bahwa 44 perusahaan Turki masuk dalam 250 perusahaan kontraktor teratas di dunia, menurut pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Asosiasi Kontraktor Turki (TCA) pada Kamis.

Kontraktor Turki juga dapat meningkatkan dominasi mereka di pasar Timur Tengah dari 9,7 persen menjadi 10,4 persen pada tahun 2018, sementara dominasinya di pasar Asia turun dari 4 persen menjadi 2,1 persen.

Adapun porsi mereka di negara-negara Afrika dan Eropa tetap stabil, masing-masing sebesar 5,6 persen dan 7 persen.

Sementara Cina tampil sebagai negara kontraktor terbesar, dan AS menempati peringkat ketiga pada tahun yang sama.

Laporan tersebut juga menyebutkan saat ini resesi masih dialami sektor konstruksi, dipengaruhi oleh ketidakpastian global.

Pasar konstruksi global naik sedikit sebesar 1 persen menjadi USD477,3 miliar secara tahunan pada tahun 2018, turun dari sekitar USD 500 miliar hingga USD544 miliar pada tahun 2012 hingga 2014. 

Dalam laporan ENR dengan tema "250 Kontraktor Internasional Teratas: Pasar Global adalah Bisnis yang Beresiko" disebutkan, sektor konstruksi menunjukkan kinerja yang lemah pada 2018 ketika perusahaan mempersempit target mereka. 

Kepala Asosiasi Kontraktor Turki (TCA) Mithat Yenigun mengatakan, kontraktor Turki melakukan 130 proyek senilai USD5,6 miliar dalam tujuh bulan pertama 2019. 

"Pada akhir tahun ini, kami menargetkan untuk mencapai level USD20 miliar lebih tinggi dari yang kami raih pada 2018," katanya. 

Tujuh kontraktor Turki yang masuk di antara 100 perusahaan teratas dalam daftar ENR adalah Ronesans 33, Limak 67, Tekfen 69, TAV 71, Yapi Merkezi 77, Ant Yapi 87, dan Enka 92nd.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.