Dunia

Sekjen PBB desak reformasi, kerja sama internasional

'Masa depan kita bersandar pada solidaritas. Kami harus memperbaiki kepercayaan yang rusak. Kita harus menghidupkan kembali proyek multilateral', ujar Antonio Guterrs

Maria Elisa Hospita  | 26.09.2018 - Update : 27.09.2018
Sekjen PBB desak reformasi, kerja sama internasional Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB sesi ke-73 di New York, Amerika Serikat pada 25 September 2018. (Atilgan Ozdil - Anadolu Agency)

Washington DC

Umar Farooq

WASHINGTON

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mendesak reformasi dan kerja sama internasional dalam lingkup PBB.

Di hadapan Majelis Umum PBB, Guterres mengatakan bahwa dunia sedang kacau-balau karena hubungan kekuatan dunia yang kurang jelas.

"Dengan kepemimpinan yang berkomitmen dalam kerja sama strategis dan pengelolaan kepentingan yang bersaing, kita dapat menghindari perang dan mengarahkan dunia ke jalur yang lebih aman," kata dia.

Menurut Guterres, ada banyak masalah di seluruh dunia, karena para pemimpin negara melanggar batas-batas mereka dan mengabaikan aturan hukum.

"Itulah sebabnya saya mendesak untuk melakukan reformasi dan menjadikan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai organisasi yang lebih efektif dalam menanggapi kebutuhan dan aspirasi 'rakyat'," tegas dia.

Di samping itu, Guterres mengapresiasi banyak kemajuan, terutama dalam bidang teknologi.

Guterres juga membahas konferensi perdamaian Eritrea dan Ethiopia, dan menyebutnya sebagai tanda bahwa Tanduk Afrika bergerak menjauh dari perang dan konflik.

"Masa depan kita bergantung pada solidaritas. Kita harus memperbaiki kepercayaan yang rusak. Kita harus menghidupkan kembali proyek multilateral," kata dia lagi.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.