ANKARA

Ribuan warga Korea Selatan membatalkan tiket pesawat mereka setelah kecelakaan pesawat mematikan yang menewaskan 179 orang, lapor media lokal.

Jeju Air Co. mengungkapkan bahwa sekitar 68.000 reservasi penerbangan telah dibatalkan, di antaranya lebih dari 33.000 untuk penerbangan domestik, sementara lebih dari 34.000 untuk rute internasional, menurut Kantor Berita Yonhap.

Maskapai penerbangan itu mengatakan bahwa sebagian besar penumpang membatalkan tiket mereka setelah penerbangan 7C2216, yang membawa 181 orang, jatuh di Bandara Internasional Muan di wilayah barat daya Muan pada hari Minggu.

Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut karena mereka fokus pada kemungkinan serangan burung.

Namun, pada hari Senin beberapa ahli dan pengamat juga mengajukan pertanyaan mengenai keberadaan gundukan beton di bandara dan mengatakan apakah ketidakhadirannya dapat mencegah tingginya jumlah korban kecelakaan.

Pada hari Minggu, pesawat itu meluncur di tanah tanpa roda pendaratan dan menabrak dinding beton sebelum terbakar dengan ledakan yang memekakkan telinga,

Struktur beton yang dimaksud memiliki sistem navigasi yang membantu pendaratan pesawat, yang dikenal sebagai localizer, dan terletak sekitar 250 meter dari ujung landasan, menurut badan tersebut.