Dunia

Presiden Turkiye kritik Jerman atas sikap cueknya terhadap serangan Israel di Gaza

'Jerman, tidakkah kalian melihat ini?" tanya Erdogan terkait serangan Israel di Gaza selama konferensi pers bersama Kanselir Jerman Merz

31.10.2025 - Update : 31.10.2025
Presiden Turkiye kritik Jerman atas sikap cueknya terhadap serangan Israel di Gaza Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.

ISTANBUL 

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik tajam tindakan Israel di Gaza dan mendesak Jerman untuk bergabung dalam upaya internasional untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza.

Hal itu disampaikan Erdogan selama konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz di Ankara  pada Kamis.

Merz, yang baru membentuk pemerintahan koalisi baru Jerman pada bulan Mei, sedang dalam kunjungan perdananya ke ibu kota Turki.

Presiden Turkiye mengatakan dia tidak setuju dengan pernyataan sebelumnya dari kanselir Jerman yang mendukung Israel, dan menambahkan bahwa serangan Israel telah menewaskan hampir 60.000 orang, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.

Erdogan mengatakan kelompok Palestina Hamas "tidak memiliki bom maupun senjata nuklir, tetapi Israel memilikinya," dan dia juga menekankan Israel menggunakannya [senjata berbahaya] untuk menyerang Gaza kemarin. "Jerman, tidakkah kau lihat ini?" ujar dia.

Presiden Turkiye mengatakan dirinya telah menyampaikan pandangan Ankara kepada Merz tentang pencegahan kekejaman terulang di Gaza dan menekankan dukungan terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi.

"Sebagaimana kami ingin perang Rusia-Ukraina berakhir, kami juga mendukung diakhirinya perang Israel di Gaza," kata Erdogan.

"Turkiye dan Jerman adalah dua negara kunci yang dapat bekerja sama untuk mencapai hal ini."

Erdogan mengatakan Turkiye secara konsisten telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait kelompok Palestina, Hamas.

"Menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan tim intelijen saya terus bekerja untuk mencegah masalah apa pun."

"Kami siap bekerja sama secara erat. Para menteri saya telah menerima instruksi dan secara aktif berinteraksi dengan pihak-pihak terkait dan akan terus melakukannya," ujar Presiden.

'Pengiriman bantuan berkelanjutan ke Gaza sangat penting'

Erdogan juga mengutuk serangan Israel yang terus-menerus terhadap Gaza, dan mengatakan Israel “selalu berusaha menaklukkan (wilayah tersebut) melalui kelaparan dan apa yang merupakan genosida, dan ini terus berlanjut hingga hari ini.”

Israel membunuh lebih dari 68.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.600 lainnya dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023.    

Presiden Erdogan mengatakan Bulan Sabit Merah Turkiye belum mampu mengirimkan bantuan pangan ke Gaza, dan Palang Merah Internasional di sana juga terus berada di bawah ancaman.

"Sejauh ini, kami telah mengirimkan lebih dari 100.000 ton bantuan pangan, tetapi itu belum cukup. Pengiriman bantuan yang berkelanjutan sangat penting."

"Kita perlu mengakhiri genosida dan kelaparan yang disengaja (di Gaza) dengan melibatkan Palang Merah Jerman dan Bulan Sabit Merah Turkiye kita sendiri," tukas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın