Presiden Turkiye berharap perpanjangan kesepakatan biji-bijian via Laut Hitam
Turkiye bersiap untuk menjamu Presiden Rusia Putin pada Agustus, kata Erdogan kesepakatan

ANKARA
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat menyampaikan harapannya bahwa para pihak dalam kesepakatan biji-bijian via Laut Hitam akan memperpanjang kesepakatan yang akan berakhir pada Senin.
“Kami sedang bersiap untuk menjamu (Presiden Rusia Vladimir) Putin di Turkiye pada Agustus. Kami memiliki pemikiran yang sama tentang perpanjangan kesepakatan koridor biji-bijian Laut Hitam,” ujar Presiden.
"(Sekretaris Jenderal PBB Antonio) Guterres mengirim surat kepada Putin. Saya harap dengan surat ini, kami menjamin perpanjangan kesepakatan koridor biji-bijian dengan upaya bersama kami dan Rusia," kata Erdogan kepada wartawan setelah Salat Jumat di Istanbul.
Setahun yang lalu, Turkiye, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang telah dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai Februari itu.
Pusat Koordinasi Bersama didirikan di Istanbul dengan pejabat dari tiga negara dan PBB untuk mengawasi ekspor tersebut.
Kapal pertama yang membawa biji-bijian di bawah kesepakatan bersejarah telah berangkat pada bulan Agustus dari pelabuhan Odesa, Ukraina.
Turkiye, yang dipuji secara internasional karena peran mediatornya yang unik antara Ukraina dan Rusia, telah berulang kali mendesak Kyiv dan Moskow untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.
Pejabat Rusia mengisyaratkan bahwa mereka dapat memblokir perpanjangan kesepakatan biji-bijian bulan ini, karena mereka mengeluh bahwa hak negara mereka dalam kesepakatan untuk memungkinkan ekspor Rusia tidak dipenuhi. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.