MADRID
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu di sela-sela KTT NATO di Madrid pada Rabu.
Pertemuan itu berlangsung selama hampir satu jam.
Dalam pernyataan singkat sebelum pertemuan tertutup itu, Erdogan mengatakan langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat NATO akan memiliki "kontribusi khusus" dalam konteks krisis Rusia-Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina memiliki efek negatif pada stok biji-bijian dan minyak, kata presiden Turki, menambahkan, "Kami mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan kebijakan yang seimbang dalam hal ini. Kami berharap bahwa kami akan mendapatkan hasil dengan kebijakan yang seimbang ini."
Erdogan berharap pihaknya dapat segera membuka koridor ke negara-negara yang saat ini sedang kekurangan gandum.
Biden berterima kasih kepada Erdogan atas usahanya untuk mengeluarkan jutaan ton biji-bijian dari Ukraina dan mendukung keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin, dan kepala dinas intelijen Hakan Fidan juga menghadiri pertemuan tersebut.