Dunia

Presiden Iran: Masa depan Suriah milik rakyatnya

Hassan Rouhani tiba di Ankara untuk menghadiri pertemuan trilateral tentang Suriah dengan Rusia dan Turki

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 16.09.2019 - Update : 16.09.2019
Presiden Iran: Masa depan Suriah milik rakyatnya llustrasi: Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Muhammet Kursun

TEHERAN

Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan bahwa masa depan Suriah adalah milik rakyatnya.

Rouhani berbicara kepada wartawan di Bandara Mehrabad, Teheran, menjelang keberangkatannya ke Ankara untuk menghadiri pertemuan tiga pihak dengan para pemimpin Rusia dan Turki di Suriah, Minggu.

"Terlepas dari stabilitas dan keamanan kawasan, saya berharap KTT trilateral Ankara akan mengambil langkah-langkah efektif dan bahwa ketiga negara dapat sepakat untuk membantu rakyat dan masa depan Suriah," ujar dia.

Menurut Rouhani, Iran selalu menekankan bahwa masa depan Suriah adalah milik rakyat negara itu dan negara-negara lain harus membantu mereka dalam hal ini.

Dia menekankan bahwa KTT yang diadakan pada Senin akan menjadi pertemuan kelima dalam dua setengah tahun terakhir dan menggarisbawahi bahwa ketiga negara telah menjadi penjamin gencatan senjata di Suriah.

Rouhani mengatakan memerangi terorisme dan melawan campur tangan asing di Suriah, kembalinya para pengungsi, rekonstruksi dan reformasi konstitusi, serta pemilihan umum pada 2021 adalah isu-isu penting yang akan dibahas pada pertemuan tersebut.

Presiden Iran menyatakan bahwa masih ada beberapa bagian Suriah yang menghadapi masalah, termasuk wilayah timur Eufrat dan menambahkan bahwa kehadiran ilegal Amerika Serikat mengganggu perdamaian di negara itu.

Keprihatinan utama dari tiga negara penjamin, menurut dia, adalah intervensi dan agresi Israel di Suriah dan dukungannya bagi para teroris serta serangan rezim terhadap rakyat dan infrastruktur Suriah.

Sang presiden mengatakan bahwa masalah regional harus diselesaikan oleh negara-negara regional melalui dialog.

Rouhani mengatakan AS mendukung Arab Saudi dan UEA di Yaman dengan memasok senjata kepada mereka.

"Jika kita ingin keamanan penuh di kawasan ini, intervensi AS harus dihentikan," tegas dia.

Rouhani juga mengatakan hubungan Iran dengan Rusia dan Turki sangat bersahabat.

"Kami siap menjalin hubungan persahabatan dengan semua tetangga kami. Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ekonomi negara kami adalah dengan memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan tetangga kami," pungkas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.