Türkİye, Dunia, Nasional

Presiden Erdogan terharu dengan penyambutan selama kunjungannya ke Indonesia

Erdogan menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyambut kunjungan mereka sungguh luar biasa

13.02.2025 - Update : 03.03.2025
Presiden Erdogan terharu dengan penyambutan selama kunjungannya ke Indonesia

ISTANBUL

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan dirinya sangat terharu atas sambutan selama kunjungan resmi ke Istana Kepresidenan di Bogor pada Rabu kemarin.

Dalam wawancara eksklusif di Mata Najwa, Erdogan menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyambut kunjungan mereka sungguh luar biasa, dan dia mengatakan upacara penyambutannya tak pernah dia saksikan sebelumnya di negara lain.

“Antusiasme para pelajar dan anak-anak muda di sepanjang jalanan, semangat dan penyambutan mereka membuat kami sangat terharu,” kata Presiden Erdogan.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya dia tidak pernah melihat cara penyambutan seperti itu selama perjalanan politiknya. Oleh karena itu, dia sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas sambutan yang luar biasa ini.

Presiden Turkiye menyebut dirinya telah mengundang Prabowo untuk menghadiri Forum Diplomasi Antalya pada 11-12 April mendatang. “Beliau [Prabowo] juga telah berjanji untuk hadir,” tutur Erdogan.

Terkait rencana kunjungan Prabowo ke Ankara nanti, Erdogan mengungkapkan dirinya mulai memikirkan bagaimana cara menyambut Presiden RI di Ankara beberapa bulan mendatang.

“Saya harus merancang sebuah penyambutan yang tak kalah berkesan. Saya harus menunjukkan pertunjukkan yang berkesan juga selama kunjungan (Prabowo),” ujar dia.

“Tapi terus terang saja, saya rasa tidak mungkin bisa menciptakan suasana yang sama persis seperti hari ini,” imbuh Erdogan.

Presiden Turkiye berjanji akan melakukan yang terbaik untuk memberikan penyambutan sebaik-baiknya saat Prabowo melakukan kunjungan ke Ankara nanti.

Hubungan Turkiye-Indonesia

Presiden Erdogan mengemukakan bahwa hubungan antara Turkiye dan Indonesia sudah terjalin selama "400 tahun" dan dia mengatakan bahwa hubungan ini harus dibawa ke titik yang lebih jauh.

Selama Pertemuan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi Turkiye-Indonesia kedua pemimpin menyatakan kedua negara berencana untuk meningkatkan volume perdagangan dari USD3 miliar hingga USD5 miliar dalam waktu dekat, dan kemudian dilanjutkan hingga USD10 miliar.

Erdoğan mengatakan bahwa kedua pihak telah mengadakan berbagai pertemuan antar lembaga dan berbagai perjanjian sudah ditandatangani.

"Dengan 12 perjanjian yang sudah ditandatangani, kami telah membawa hubungan antara Turkiye dan Indonesia ke titik yang jauh lebih kuat dan lebih hebat," ucap Presiden Erdogan.

Tak ada yang bisa ambil Gaza dari Palestina

Presiden Erdogan menanggapi pertanyaan mengenai pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang rencana pengambilalihan Gaza, dan dia mengatakan, "Saya melihat Trump membuat perjanjian seperti itu dengan pembunuh bernama Netanyahu dan ucapannya itu adalah ancaman besar bagi perdamaian dunia."

Menggarisbawahi bahwa tidak seorang pun dapat mengambil alih Gaza dari tangan Palestina, Erdogan berkata, "Berani melakukan hal seperti itu, itu merupakan ancaman yang sangat berbeda bagi perdamaian dunia. Mengatakan 'ya' terhadap ancaman seperti itu, dari perspektif perdamaian dunia, telah benar-benar membuat saya kesal sebagai seorang politisi, dan itu membuat saya berpikir-pikir."

"Saya tidak menganggap perilaku Tuan Trump pada masa jabatannya yang lalu dan pernyataan serta tantangannya saat ini terhadap banyak negara di dunia adalah benar," kata Erdogan.

Menyatakan harapan bahwa "raksasa dunia" seperti AS akan segera berbalik dari kesalahan-kesalahan mereka ini, Erdogan menambahkan, "Dengan demikian, perdamaian dunia akan menemukan jalannya."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın