Dunia

Presiden Aljazair kecam kejahatan kolonialisme Prancis

Lebih dari 1,5 juta rakyat Aljazair terbunuh selama perjuangan untuk kemerdekaan

Muhammad Abdullah Azzam  | 21.08.2020 - Update : 21.08.2020
Presiden Aljazair kecam kejahatan kolonialisme Prancis Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune (tengah) menerima 24 jenazah para pejuang kemerdekaan Aljazair yang diambil oleh Prancis pada masa penjajahan, di Algiers, Aljazair pada 3 Juli 2020. (Algerian Presidency / Handout - Anadolu Agency)

Algeria

Mehmet Nuri Uçar

ALGIERS

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pada Kamis mengatakan penjajahan Prancis di negaranya merupakan "kejahatan terhadap kemanusiaan," lapor APS, kantor berita resmi Aljazair.

Presiden Tebboune mengatakan hal itu dalam pidatonya kepada rakyat Aljazair pada Hari Mujahid, atau peringatan bagi para veteran Perang Kemerdekaan.

Perang Kemerdekaan berlangsung antara 1954 dan 1962 dan berakhir dengan pengusiran penjajah Prancis setelah 132 tahun pendudukan.

"Kejahatan ini sekali lagi mengungkap kekeliruan slogan peradaban [Prancis]," kata presiden sambil menambahkan bahwa penjajah Prancis dahulu "menyembunyikan kejahatan brutal terhadap rakyat yang juga menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan."

Dia mengungkapkan bahwa Aljazair menemukan sisa-sisa 24 pemimpin perlawanan populer dari Paris pada bulan Juli, dan berjanji untuk melanjutkan proses untuk mempertahankan sisa-sisa jasad lainnya.

Pada abad ke-19, Prancis mengirimkan tengkorak 37 pejuang perlawanan untuk disimpan di Museum of Mankind di Paris.

Aljazair telah menuntut pengembalian tengkorak tersebut sejak 2011 untuk penguburan mereka, namun permintaan itu ditolak oleh Paris.

Prancis menduduki Aljazair selama 132 tahun mulai 5 Juli 1830 hingga 5 Juli 1962, ketika negara itu mendeklarasikan kemerdekaannya dari penjajahan.

Selama perjuangan kemerdekaan, lebih dari 1,5 juta warga Aljazair terbunuh, sementara ratusan ribu lainnya terluka, hilang atau diusir dari rumah mereka.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın