Polisi London pakai teknologi pemindai wajah selama razia
Big Brother Watch, kelompok yang mengkampanyekan privasi, mengatakan bahwa penggunaan teknologi semacam itu mengancam kebebasan sipil

London, City of
Karim El-Bar
LONDON
Polisi Metropolitan London menggunakan teknologi pemindai wajah untuk operasi rutin.
Teknologi ini digunakan pertama kalinya pada Selasa di sebuah pusat perbelanjaan di Stratford, London Timur.
Sekelompok demonstran pun berkumpul di dekat pusat perbelanjaan itu untuk menentang penggunaan teknologi tersebut.
Sementara itu, polisi mengatakan bahwa penggunaan teknologi pemindai wajah adalah bagian dari upaya polisi untuk menindak kekerasan dan pelanggaran serius lainnya.
"Wajah orang-orang yang lewat akan dicocokkan dengan foto di daftar orang-orang yang dicari. Jika ada kecocokan, polisi akan memverifikasi indentitas tersangka sebelum penangkapan dilakukan," jelas polisi.
Big Brother Watch, kelompok yang mengkampanyekan privasi, mengatakan bahwa penggunaan teknologi semacam itu mengancam kebebasan sipil.
"Kami tidak setuju. Ini adalah sesuatu yang Anda lakukan di China, bukan di Inggris," ujar ketua kelompok itu, Silkie Carlo.
“Inggris memiliki tradisi yang kuat untuk menegakkan kebebasan sipil dan tidak mengizinkan polisi untuk mencegat dan mengidentifikasi orang," kata dia lagi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.